Tekan Angka Kredit Bermasalah, BTN Targetkan Recovery Aset

Gedung Bank BTN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Perbankan pelat merah PT Bank Tabungan Negara Tbk, menargetkan bisa melakukan pengembalian, atau recovery aset mencapai Rp2,5 triliun hingga akhir 2017. 

Usut Dugaan Korupsi di BTN Batam, Kejagung Kumpulkan Bukti

Direktur BTN Sulis Usdoko mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan posisi kredit bermasalah (NPL) bisa ditekan menjadi di bawah 2,5 persen. Hal ini bisa dilakukan, salah satunya dengan cara recovery aset yang dibidik bisa mencapai Rp2,5 triliun. 

"Ada tiga strategi yang kami lakukan, agar NPL bisa di bawah 2,5 persen. Salah satunya upaya recovery aset yang bisa mencapai Rp2,5 triliun," ujarnya di Kantornya, Senin 13 Februari 2017.

Kejagung Bongkar Praktik Korupsi Rp300 Miliar di BTN

Adapun strategi tersebut, kata Sulis, perseroan akan melakukan pengelolaan karakter kredit konsumen yang lebih mendalam. 

Kemudian, lanjutnya, pengelolaan NPL yang terpadu dengan melakukan penjualan baik dengan mekanisme lelang maupun peralihan aset ke pihak tertentu yang berminat. Terakhir, dengan melakukan write off, atau hapus buku terhadap kredit bermasalah. 

SP BTN dan BRI Dukung Sikap Suprajarto, Ada Pelecehan Profesi

"Untuk kredit yang bisa dilakukan write off kami targetkan mencapai Rp600 miliar sampai Rp800 miliar," tuturnya. (asp)

Sejumlah unit rumah di kompleks perumahan Green Citayam City (GCC), Bogor, Jawa Barat.

KPR Green Citayam City Dipertanyakan, Konsumen Akan Gugat Bank BTN

BTN digugat sebagai pihak yang memfasilitasi pembiayaan.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2020