Bursa Asia Dibuka Bervariasi di Tengah Penguatan Wall Street

Bursa Jepang
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Bursa di kawasan Asia dan Pasifik dibuka bervariasi, merespons tembusnya rekor baru di bursa kawasan Wall Street semalam. Investor berharap reformasi pajak dari Presiden AS Donald Trump dapat berhasil. 

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dilansir dari CNBC, Selasa 14 Februari 2017, indeks Nikkei 225 dibuka naik tipis 0,06 persen pada awal perdagangan. Namun, beberapa saham blue chip mengalami penurunan, salah satunya Toshiba yang merosot 3,76 persen. 

Di Korea Selatan, indeks Kospi bergerak turun pada perdagangan hari ini. Kospi turun tipis sebesar 0,16 persen. Skandal suap bos Samsung memberikan tekanan tersendiri kepada pasar keuangan. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Sementara itu, bursa ASX 200 di Australia dibuka naik 0,34 persen pagi ini. Didorong kenaikan sub sektor bahan baku yang naik 0,75 persen. 

Kenaikan harga tembaga hingga ke tingkat tertingginya sejak Mei 2015 mendorong positifnya beberapa emiten pertambangan di negara tersebut. 

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Saham Rio Tinto naik 1,39 persen, Fortescue Metals naik 2,18 persen sedangkan BHPP Billiton naik 0,57 persen. 

Semalam, Dow Jones Industrial Average membukukan rekor penutupan tertinggi ke-22 sejak 8 November atau naik naik 0,7 persen di level 20.412,16. Sementara itu, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,52 persen menjadi ditutup pada level 5.763,96, 

Sedangkan, indeks komposit Nasdaq naik 0,52 persen menjadi berakhir pada 5.763,96, dipimpin oleh Apple, yang ditutup pada US$133,29 per lebar saham.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya