Jurus Jitu Sebelum Ajukan Kredit Tanpa Agunan

Polisi menunjukkan sejumlah uang dari kasus penipuan.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Di awal tahun seperti sekarang ini, pinjaman kredit tanpa agunan cukup banyak dicari orang. Banyak orang bersemangat mewujudkan rencana di awal tahun. Misalnya, untuk renovasi rumah, memenuhi biaya pernikahan, tambahan modal usaha, dan lain-lain.

5 Manfaat Miliki Perpustakaan Pribadi di Rumah

Bila butuh dana segar seperti kredit tanpa agunan (KTA), di awal tahun ini banyak bank tengah gencar menawarkan pinjaman KTA dengan bunga ringan, bahkan di bawah 10 persen per tahun.

Ketimbang melakukan tarik tunai kartu kredit, pinjaman KTA lebih murah biayanya. Selain itu, pinjaman KTA bebas agunan aset berharga.  “Pinjaman KTA tidak perlu memakai agunan asset nasabah,” terang Jay Broekman, Managing Director Halomoney.co.id.

Bank Ini Proses Kilat Pengajuan KTA dengan Syarat PerduliLindungi

Nah, supaya pilihan Anda meminjam KTA bernilai ekonomis, perhatikan empat strategi jitu sebelum mengajukan KTA: 

1.    Hitung bunga KTA

Ingin Daftar Asuransi Syariah, Pahami Dulu 5 Hal ini

Tingkat bunga pinjaman berdampak paling besar pada beban cicilan bulanan yang harus Anda bayar kelak. Semakin rendah bunganya, semakin rendah pula cicilannya. Rata-rata bank saat ini mengenakan bunga mulai 0,99 persen per bulan sampai di atas dua persen per bulan untuk pinjaman KTA.

Sebab itu, dalam pengajuan KTA, pastikan kamu sudah menghitung bunga dan membandingkannya dengan KTA dari bank lain. Pilihlah KTA berbunga paling rendah. Penghitungan cicilan KTA memakai bunga flat, sehingga bunga KTA selalu dihitung berdasarkan besar pinjaman awal.

Jadi, nilai utang tidak akan turun, meski Anda sudah melunasi sebagian cicilan. Misalnya, meminjam Rp50 juta dengan bunga 10 persen per tahun selama 24 bulan. Maka, hitungannya adalah sebagai berikut: Cicilan pokok = Rp50 juta/24 = Rp2.083 juta.

Bunga per bulan = Rp50 juta x 10 persen/12 = Rp416.66 juta Angsuran per bulan = Cicilan pokok + Bunga per bulan = Rp2.499.999, atau sekitar Rp2,5 juta. Sehingga, biaya bunganya sendiri mencapai Rp10 juta dari pokok utang Rp50 juta.

 2.    Biaya lain-lain

Dalam memilih produk KTA yang paling tepat, bunga pinjaman bukanlah faktor satu-satunya yang perlu diperhatikan. Bunga KTA murah memang akan meringankan cicilan, tetapi perhatikan juga biaya-biaya lain dalam pengajuan personal loan ini.

Komponen biaya lain dalam pinjaman KTA meliputi biaya administrasi, biaya provisi, asuransi, biaya keterlambatan cicilan dan biaya atau denda pelunasan dipercepat.

Jadi, ketika sebuah bank menawarkan pinjaman KTA dengan iming-iming bunga rendah, jangan lupa pula mempertimbangkan biaya lain-lain untuk membandingkan apakah tawaran bank tersebut benar-benar ekonomis.  

3.    Lama cicilan paling cepat

Dalam pengajuan KTA, ada baiknya memilih tenor, atau lama cicilan paling singkat, sesuai dengan kemampuan membayar cicilan tiap bulan. Memang tenor cicilan yang lama membuat beban cicilan terasa lebih ringan. Tetapi, semakin lama tenor pinjaman yang kamu pilih, otomatis kamu harus membayar lebih mahal untuk mendapatkan KTA ini, karena beban bunga yang harus kamu tanggung juga lebih besar.

4.    Komitmen dan disiplin membayar

Pinjaman KTA termasuk produk kredit konsumtif bank yang berbunga cukup tinggi setelah kartu kredit. Maka itu, sebelum mengajukan KTA, pastikan sudah mempertimbangkan kemampuan membayar cicilan. Jangan sampai terlambat atau menunggak pembayaran cicilan.

Biaya keterlambatan cicilan KTA biasanya cukup besar, bisa mencapai enam persen dari total cicilan bulanan. Pastikan juga memilih lama cicilan yang paling tepat sehingga tidak perlu melirik opsi pelunasan dipercepat. Sebab, pelunasan KTA lebih cepat juga biasanya terkena biaya tidak kecil, bisa di atas lima persen dari total pinjaman. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya