Janji Manis Trump Bikin Wall Street Menguat

Pialang bekerja di lantai bursa saham Amerika Serikat atau New York Stock Exchange (NYSE), 5 Januari 2017.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Optimisme berkelanjutan para investor pasar keuangan di Amerika Serikat terhadap kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump terus mendorong penguatan Wall Street hingga penutupan perdagangan Rabu waktu setempat. Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah pemangkasan tarif pajak perusahaan. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir dari Reuters, Kamis 16 Februari 2017, dalam pertemuan dengan pada eksekutif perusahaan-perusahaan ritel pada Januari lalu, Trump mengatakan, akan menurunkan pajak secara substansial dan menyederhanakan kode pajaknya. 

Optimisme tersebut didukung oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed), Janet Yallen yang menyatakan masih berada dalam jalur untuk menaikkan tingkat suku bunga pada tahun ini. 

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Indeks Dow Jones Industrial Average DJI naik 0,52 persen menjadi 20.611,86. The Standard  & Poor's 500 menguat 0,50 persen ke level 2.349,25 dan Nasdaq Composite IXIC terangkat 0,64 persen menjadi 5.819,44.

Saham-saham sektor kesehatan (SPXHC) naik paling tinggi sebesar 1,17 persen. Diikuti sub sektor keuangan (SPSY) yang menguat 0,74 persen.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Sementara itu, saham-saham utilitas (SPLRCU) dan sektor real estat (SPLRCR) keduanya berkinerja paling buruk atau turun masing-masing 0,39 persen dan 0,30 persen. 

Sekitar 7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas rata-rata harian selama 20 sesi terakhir yaitu 6,8 miliar saham. (art)

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021