Proyek Empat Overpass di Jateng Butuh Rp316 Miliar

Ilustrasi/Pembangunan di sektor infrastruktur.
Sumber :
  • REUTERS/Lucky R./Antara Foto

VIVA.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sedang menggenjot penyelesaian empat jalan layang atau overpass untuk mengurai kemacetan akibat perlintasan sebidang kereta di Kabupaten Tegal dan Brebes, Jawa Tengah. Keempat overpass atau yang biasa dikenal flyover tersebut, terletak di Klonengan-Prupuk, Dermoleng-Ketanggungan, Kretek-Paguyangan, dan Kesambi.

Motif Wanita Muda Coba Bunuh Diri Loncat dari Flyover Cengkareng Terkuak

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku optimis, pembangunan keempat overpass ini akan selesai pada pertengahan Juni mendatang, dan sudah bisa digunakan saat mudik Lebaran 2017.

"Secara keseluruhan progres masih sesuai rencana awal dengan sedikit keterlambatan. Tetapi komitmen penyelesaian tetap seperti yang ditentukan yakni Juni 2017," ujar Basuki, yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat 17 Februari 2017.

Wanita Muda Kritis Buntut Percobaan Bunuh Diri dari Flyover Cengkareng

Basuki menjelaskan, pembangunan overpass tersebut sangat penting untuk  membantu mengurangi kemacetan saat arus mudik, akibat penutupan jalan ketika kereta api melintas. Sebab, pada hari biasa kereta api bisa melintas hingga 72 kali, di mana setiap melintas bisa memakan waktu lima menit sehingga per harinya butuh sekitar enam jam untuk penutupan jalan.

Ketika arus mudik, terjadi peningkatan perlintasan kereta api menjadi sekitar 92 kali per hari, atau lebih dari tujuh jam pemberhentian dalam sehari.

Viral Puluhan Remaja Tawuran di Jaktim, Satu Orang Tersungkur Dibacok Lawan

"Untuk itu sejak November kita sudah mulai mendesain (overpass) dan langsung ditender. Saat ini progres untuk Flyover Dermoleng sudah 8,8 persen, Klonengan 11,9 persen, Kesambi 6,2 persen dan Kretek 2,3 persen," kata Basuki.

Dia menjelaskan, semua kesiapan dari segi desain dan peralatan saat inu sudah matang. Namun, prosesnya agak terhambat curah hujan tinggi dalam dua minggu terakhir. 

"Walaupun hujan, saya minta pekerjaan jalan terus, dua shift bekerjanya, siang-malam. Selain itu juga masih ada sekitar tujuh bidang yang masih dalam proses pembebasan lahan. Rencananya akhir bulan ini masalah lahan semuanya selesai," ujarnya.

Diketahui, untuk pembangunan overpass Dermoleng-Ketanggungan sepanjang 500 meter, ditangani oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk-CDI (KSO) dengan nilai kontrak Rp64 miliar. Saat ini pengerjaan masih berupa pengecoran pilecap dan bored pile.

Sementara itu, untuk flyover Klonengan-Prupuk sepanjang 1.011 meter, ditangani oleh kontraktor PT Hutama Karya dengan nilai kontraknya mencapai Rp112 miliar. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan abutmen jembatan rangka, pengerjaan bored pile, dan persiapan badan trase jalan.

Kemudian untuk flyover Kesambi dengan panjang 470 meter, ditangani oleh PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp58 miliar. Terakhir, overpass Kretek dengan panjang 700 meter juga ditangani oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dengan nilai kontrak Rp82 miliar. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya