Dahulu RI Masuk Kategori Rentan, Sekarang Berprospek Kuat

Pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Bank Indonesia menyatakan, perekonomian Indonesia secara fundamental jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, terutama ketika runtuhnya era komoditas. Penilaian tersebut, direfleksikan atas persepsi para investor terhadap kondisi perekonomian dalam negeri.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi mengungkapkan, ketika era harga komoditas runtuh, Indonesia dimata investor dipandang sebagai salah satu negara yang memiliki kerentanan, seperti Brazil maupun Rusia yang selama ini memang mengandalkan sektor komoditas, sebagai akselelator ekonomi.

"Tetapi, setelah itu masuk sebagai satu dari tiga negara yang bersprospek kuat di tengah ketidakpastian global," ujar Yoga, dalam sebuah diskusi di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 18 Februari 2017.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Menurut Yoga, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional tahun lalu yang mencatatkan angka 5,02 persen, masih jauh lebih baik dibandingkan geliat perekonomian di negara-negara kawasan. Capaian tersebut, pada akhirnya ikut mengerek sejumlah indikator perekonomian sepanjang tahun lalu

Seperti laju inflasi yang relatif rendah, defisit transaksi berjalan yang terjaga, nilai tukar rupiah yang stabil, di tengah gempuran ketidakpastian global yang masih menyelimuti. Apalagi tahun ini, harga komoditas diperkirakan bakal meningkat. Yoga mengatakan, hal ini pun bisa menjadi sinyal positif bagi para investor.

Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen pada 2022 Dapat Tercapai Jika...

"Padahal yang namanya angin kencang itu semakin besar. Tapi kita bisa menunjukan, bahwa Indonesia bisa stands out,” ujarnya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022