Saham-saham di Bursa Asia Dibuka Bervariasi

Bursa Asia
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Bursa saham Asia pada perdagangan Rabu pagi dibuka datar, kendati Wall Street ditutup menguat karena investor masih menunggu rincian kebijakan dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada reformasi pajak, dan deregulasi.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir dari CNBC, Rabu 22 Februari 2017, indeks Jepang Nikkei 225 diperdagangkan fraksional lebih rendah di 19.368,96. 

Sementara di Selat Korea, Kospi naik 0,02 persen menjadi 2.102,55. Saham Toshiba naik 5,93 persen pada awal perdagangan, setelah pada Selasa melaporkan  sedang mencari cara untuk mendapatkan setidaknya US$8,8 miliar dari penjualan saham mayoritas.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Saham Toyota naik 0,1 persen, Sony naik 1,36 persen dan Canon menambahkan 0,52 persen.

Di Australia, indeks saham patokan ASX 200 diperdagangkan turun 0,15, dengan saham Commonwealth Bank of Australia turun 2,82 persen pada perdagangan pagi.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Sedangkan saham BHP Billiton diperdagangkan turun 0,34 persen, setelah penambang Anglo Australia melaporkan laba bersih semester pertama naik hampir delapan kali lipat menjadi US$3,24 miliar.

Di pasar mata uang, indeks dolar diperdagangkan di 101,38, naik dari tingkat bawah 101,2 dari awal pekan ini.

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021