- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – PT Bursa Efek Indonesia meminta pada perusahaan yang terdaftar di pasar modal, agar mendorong para karyawannya juga memiliki saham di perusahaan tersebut.
Melalui kerja sama dengan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), hari ini, Kamis 23 Februari 2017, digelar edukasi instrumen pasar modal kepada para karyawan yang perusahaannya tercatat di lantai bursa.
Menurut Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan, alangkah baiknya, jika saham perusahaan terbuka dimiliki oleh karyawannya sendiri. Sebab, sebagai bagian dari perusahaan tersebut, karyawan sudah pasti mengetahui kondisi dan kinerja emiten tersebut.
"BEI juga bekerja sama dengan AEI untuk berikan pemahaman khususnya ke karyawan perusahaan, bahwa menjadi investor, paling mudah beli saham di tempat Anda bekerja," ujarnya di Gedung BEI Jakarta.
Nicky mengimbau, agar para karyawan emiten tidak takut berinvestasi di pasar modal. Sebab selama ini citra berinvestasi saham yang ada di maindset masyarakat awam sebagai investasi yang berpotensi merugikan adalah salah.
"Banyak cerita gagal, lebih karena spekulasi. Tapi saham tidak cocok untuk spekulasi, tetapi investasi," tuturnya.
Selain itu, Nicky juga menekankan, perdagangan saham di pasar modal diawasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI. Sehingga, tidak perlu khawatir adanya penipuan seperti kasus-kasus investasi bodong.
"Takut ditipu? Ada OJK, ada BEI, ada AEI. Dan, Anda beli saham di tempat Anda bekerja, jadi Anda tahu kondisi perusahaan Anda," ujarnya. (asp)
