Bumi Resources Catat Laba Bersih US$100,6 Juta

Suasana saat paparan tahunan PT Bumi Resources Minerals Tbk pada Desember 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Romys Binekasri

VIVA.co.id – Emiten tambang grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tahun 2016 berhasil meraih kinerja yang positif selama 2016 dengan mencatat laba bersih sebesar US$100,6 juta. Laporan keuangan perseroan tumbuh signifikan setelah sebelumnya mengalami kerugian sebesar US$2 miliar di 2015.

Bumi Resources Minerals Ubah Susunan Direksi, Berikut Namanya

Presiden Direktur Bumi Resources, Ari Saptari Hudaya menjelaskan, perolehan laba bersih tersebut karena perseroan berhasil menekan biaya produksi dengan melakukan efisiensi bahan bakar.

"Ini membuktikan pada saat yang lain runtuh, karena harga batu bara anjlok, tapi kita selalu jaga biaya, itu yang membuat kinerja kami positif," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.

ESDM Resmi Perpanjang Kontrak Batu Bara Kaltim Prima Coal Jadi IUPK

Ari mengatakan, perseroan berhasil melakukan efisiensi dari sisi bahan bakar terhadap biaya kas produksi. Tercatat porsi biaya bahan bakar 2016 sebesar US$3,8 atau turun dari 19 persen menjadi 14 persen.

Dalam laporan keuangan BUMI tercatat biaya bahan bakar di 2016 hanya US$3,8 per ton batu bara. Sedangkan biaya bahan bakar di 2015 sebesar US$ 5,6 per ton batu bara.

Bumi Resources Umumkan Hasil RUPSLB, Ada 2 Keputusan

"Kita memang tidak bisa menentukan, harga bahan bakar itu pemerintah, tapi kita bisa menekan penggunaannya. Efisiensi bahan bakar masih progres, jadi bisa diturunkan lagi," tuturnya.

Selain itu ada porsi penghasilan lainnya sebesar US$67,1 juta. Sementara, biaya operasional perseroan sepanjang 2016 sebesar US$37,6 juta. Sedangkan dari sisi pendapatan BUMI di 2016 sebesar US$23,4 juta.

"Sehingga penghasilan sebelum kena pajak BUMI sebesar US$52,9 juta. Kemudian ditambah dengan keuntungan beban penghasilan pajak sebesar US$86 juta," ujarnya.

Sementara produksi batu bara BUMI di 2016 juga mengalami peningkatan dari 81 juta metrik ton menjadi 86 juta metrik ton. Tercatat, cadangan batu bara saat ini sebesar 2,16 miliar ton, dan sumber daya batu bara mencapai 12,35 miliar ton. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya