- Viva.co.id/Muhammad Yudha Prasetya
VIVA.co.id – Penyelesaian pembangunan jalan tol Solo-Ngawi sepanjang 90,25 kilometer terus dikebut. Meski direncanakan baru beroperasi penuh paling lambat awal 2018, namun ruas tol ini ditargetkan sudah dapat dilalui pemudik pada Lebaran Juni 2017 ini.
"Jalan ini ditargetkan bisa dilalui pemudik dari Kartosuro-Ngawi untuk menghindari kemacetan di sekitar Kota Solo yang padat. Nanti bulan Mei 2017, akan kami cek lagi progresnya" kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis, Kamis 23 Februari 2017.
Tol Solo-Ngawi merupakan jalan tol yang strategis sebagai bagian Tol Trans Jawa, yang ditargetkan tersambung pada tahun 2018 mendatang.
Oleh karenanya Pemerintah memberikan dukungan penuh, bukan hanya dalam pembebasan lahan tapi juga pada aspek konstruksinya, terutama pada ruas Colomadu-Karanganyar sepanjang 20,9 kilometer. "Pada ruas ini, progres pembebasan tanah pada jalan utama per 20 Februari 2017 sudah 100 persen dengan progres konstruksi 97,21 persen," ujarnya.
Diketahui, PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) yang bertanggung jawab untuk membangun ruas tol mulai dari Karanganyar sampai Ngawi sepanjang 70,30 kilometer, telah membaginya menjadi dua paket.
Paket 1 dari Karanganyar-Mantingan dengan panjang 35,15 kilometer, dengan progres lahan 91,7 persen dan progres konstruksi 73 persen. Sementara paket 2 Mantingan-Ngawi sepanjang 35,15 kilometer, progres lahannya saat ini sebesar 92,4 persen dan progres konstruksi mencapai 48,8 persen.
Pada paket 1, lahan yang belum bebas berada pada lokasi pembangunan 30 overpass yang akan dibangun. Sementara untuk paket 2, aspek konstruksi terkendala lahan yang belum bebas, yang tersebar di beberapa titik.
Minibus Terbakar di Ruas Tol Solo-Semarang, Sopir-Penumpang Panik
Mobil minibus Hino dutro bernopol AE-7696-S terbakar di Jalan Tol Solo-Semarang Km. 477+800 tepatnya di Boyolali
