Tak Ada Dukungan Domestik Bikin Rupiah Loyo

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi dapat mengalami pelemahan kembali seiring dengan minimnya sentimen positif dari global maupun domestik.

Rupiah Sentuh Rp 16.200 per Dolar AS, Begini Prediksi Terbaru Astronacci

Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan, laju indeks dolar yang berbalik menguat membutuhkan konfirmasi lebih lanjut untuk melihat keberlanjutan penguatan tersebut. 

"Sehingga perlu diwaspadai imbasnya terhadap pergerakan laju rupiah," kata Reza dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 24 Februari 2017.

Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS

Sementara dari sentimen domestik, berasal dari tanggapan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan perkiraan pertumbuhan kuartal pertama tahun ini. Di mana hal tersebut berpotensi akan mengalami pelemahan di bawah target sebelumnya yang sebesar 5,05 persen. "Ditanggapi negatif di mana laju rupiah cenderung melemah," tuturnya.

Selain itu, pergerakan laju dolar yang diperkirakan sebelumnya akan kembali melemah, ternyata berbalik menguat dengan kuatnya persepsi pelaku pasar akan dekatnya waktu kenaikan suku bunga The Fed, sehingga semakin turut menekan laju rupiah. 

Rupiah Terperosok ke Rp 16.270 per Dolar AS

"Ditambah lagi dengan masih adanya ketidakpastian kondisi politik di Prancis yang berimbas pada melemahnya Euro. Akibatnya laju Rupiah kembali melemah seiring dengan terapresiasinya dolar," ujar Reza.

Pihaknya memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp13.370 hingga Rp13.309 per dolar AS. (one)
 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri dalam dolar AS diminta untuk mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024