Menhub Cek Kesiapan Gerbang Tol Cikarang Utama, Ada Apa?

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan melakukan persiapan jauh-jauh hari, demi mengantisipasi puncak kepadatan penumpang dalam arus mudik Lebaran 2017. Kepadatan penumpang di gerbang tol Cikarang Utama, Bekasi, menjadi salah satu fokus bagi pemerintah.  

Transaksi Gerbang Tol Cikarang Utama Resmi Dipindahkan

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, tujuan dirinya melakukan kunjungan ke gerbang tol Cikarang Utama, untuk mengidentifikasi apa saja yang telah disiapkan oleh PT Jasa Marga Tbk, dalam menghadapi arus mudik Lebaran pada Juni 2017.

"Saya sengaja ke gerbang Cikarang utama bermaksud untuk mengidentifikasi apa yang sudah direncanakan oleh Jasa Marga berkaitan dengan persiapan Lebaran. Kita tahu bahwasanya jalur ini adalah jalur terpadat pada saat Lebaran," kata Budi di gerbang tol Cikarang Utama, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat 24 Februari 2017.

GT Cikarang Utama Bakal Jadi Titik Pengendali Truk Kelebihan Muatan

Meski Lebaran masih sekitar empat bulan lagi, atau sekitar 120 hari ke depan, menurut Budi perlu kesiapan teknis dan perencanaan yang lebih awal. Perlu inisiasi yang lebih awal untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada saat arus mudik.

"Kita mesti jauh-jauh hari untuk merencanakan, karena apabila ada rekomendasi teknis yang harus kita bangun, kita masih punya waktu. Terkadang dalam diskusi, apalagi dengan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) nanti, kita itu ada rekomendasi yang sifatnya teknis," kata mantan direktur utama PT Angkasa Pura II Itu.

Intip Kesiapan Dua Gerbang Tol Pengganti Cikarang Utama 

Dalam kunjungannya hari ini, Budi cukup mengapresiasi inisiatif persiapan dari pihak Jasa Marga. Di antaranya, adalah meningkatkan kapasitas gardu pembayaran di gerbang tol dengan jumlah 20 gardu, dari sebelumnya hanya berjumlah 13 gardu.

"Rupanya, Jasa Marga cukup sigap membangun. Ada beberapa inisiasi persiapan, percepatan lalu lintas pada saat lebaran nanti. Di antaranya, meningkatkan gerbang yang tadinya, 13 menjadi 20," katanya.

Dengan jumlah gerbang pembayaran yang mencapai 20 unit itu, diyakini olehnya tidak akan membuat kepadatan. Hal itu dengan kalkulasi ada 300 kendaraan per jam di setiap gerbang, maka pada masa puncak kepadatan diyakini proses lalu lintas akan berjalan aman.

"Dari perkiraan kita, mobil pada saat peak (puncak kepadatan) itu kira-kira 5.000 mobil. Jadi, sementara ini dengan perhitungan itu maka gerbang yang dibangun itu di atas rencana traffic yang akan terjadi." kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya