VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan pada akhir pekan ini, berhasil ditutup menguat, di tengah melemahnya pasar saham global. Mengutip Bursa Efek Indonesia, indeks naik 13 poin, atau 0,24 persen ke level 5.385, setelah bergerak di antara 5.370-5.391.
Sementara itu, di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat 20 poin (0,15 persen) ke posisi Rp13.331 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.318-Rp13.342.
Head of riset MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG hari ini dapat menguat terbatas, lantaran sentimen dari global, yang datang dari pernyataan Presiden terpilih AS, Donald Trump di depan para CEO perusahaan besar yang akan membawa pulang jutaan pekerjaan baru kembali ke AS.
Selain itu, pernyataan dari Menteri Keuangan Amerika, yang akan melakukan deregulasi perpajakan sebelum masa reses kongres pada Agustus nanti. Hal itu menjadi faktor indeks bursa Dow Jones kemarin kembali naik sebesar 34,72 poin, atau 0,17 persen.
"Kombinasi naiknya Dow Jones, minyak mentah dan emas di tengah turunnya nikel, timah, dan CPO (minyat sawit mentah) pada perdagangan kemarin, menjadikan IHSG menguat terbatas hari ini," ujarnya di Jakarta, Jumat, 24 Februari 2017.
Sebanyak 150 saham naik, 154 saham turun, 113 saham tidak bergerak, dan 159 saham tidak terjadi transaksi.
Hari ini, investor bertransaksi Rp6,51 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp5,22 triliun, negosiasi Rp1,29 miliar, dan tunai Rp119 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih Rp277,58 miliar.
Sebanyak enam dari total 10 indeks sektoral menguat, dipimpin sektor aneka industri yang naik 1,04 persen dan industri dasar yang naik 0,93 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Indeks Nikkei225 di Jepang turun 0,45 persen, Kospi di Korea Selatan melemah 0,64 persen, dan Hang Seng di Hong Kong terkoreksi 0,62 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,25 persen, DAX di Jerman melemah 0,39 persen, dan CAC di Prancis terkoreksi 0,55 persen. (asp)
