VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi siang tadi meninjau layanan kapal roll-on roll-off (roro) Mutiara Timur I di Pelabuhan Tanjung Priok. Kapal dengan rute Jakarta - Pelabuhan Panjang, Lampung. Sejak dioperasikan Juni tahun lalu, kapal tersebut dipadati pengguna jasa pelayaran seperti pengusaha logistik dan masyarakat umum.
"Tadi saya berbicara dengan supir, enak katanya enggak ada yang ganggu, gaji tetap dan dia bisa tidur. Jadi banyak pihak yang senang," kata Budi, Minggu 26 Februari 2017.
Ia mengatakan sedikitnya terdapat empat kelebihan menggunakan kapal roro, seperti sparepart, bahan bakar, tol dan bebas dari pungutan liar.
"Menggunakan kapal itu lebih ekonomis dibandingkan menggunakan jalan, satu karena spare part, yang kedua karena tol, yang ketiga karena solar dan keempat karena dijalan mesti kasih banyak orang, jadi ada empat hal," tuturnya.
Sebagai upaya menarik minat penumpang, Budi memiliki rencana untuk menyediakan shuttle bus. Sehingga, penumpang akan lebih mudah mencapai pelabuhan.
"Kapal ini di atas ekspektasi, kapal bagus, kantin bagus. Tapi yang masih perlu diperbaiki yaitu promosi. Karena okupansi masih 60 persen dan penumpang 20 persen. Kami akan adakan shuttle. Seperti dari Mangga Dua ke sini, mungkin akan kami kasih Damri atau PPD free dari sana," ujar Budi. (ren)
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya
KM ini menetapkan 17 bandar udara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional.
