VIVA.co.id – Indeks saham utama di bursa Amerika Serikat ditutup mendatar pada akhir pekan lalu, setelah investor melakukan istirahat dari reli panjang. Selain itu, investor sepertinya masih menanti pidato yang disampaikan Presiden AS Donald Trump kepada Kongres pada pekan ini.
Dilansir dari laman CNBC, pada Senin 27 Februari 2017, Dow Jones Industrial Average ditutup naik sekitar 11 poin, indeks S&P 500 menguat 0,15 persen dan Indeks komposit Nasdaq naik 0,17 persen.
Penguatan indeks Dow Jones Industrial Average itu adalah peningkatan yang sejalan dan berturut-turut, setelah mengalami kenaikan terpanjang sejak 1992.
Analis Ekuitas Senior di Fort Pitt Capital, Kim Forrest, mengatakan, investor mengharapkan, dalam pidatonya di depan kongres, Trump dapat menunjukkan proposalnya tentang reformasi pajak, deregulasi, dan membatalkan Obamacare.
Namun, dalam pelaksanaannya, sejumlah analis mengkhawatirkan upaya itu mungkin sulit terwujud, mengingat waktu yang terbatas dari kongres untuk membahas agenda pembatalan Obamacare.
Adapun Dow Jones Industrial Average pada penutupan pekan lalu tercatat naik 11,44 poin atau 0,05 persen ke level 20.821,76. Saham Wal-Mart mengalami keuntungan terbesar dan saham Goldman Sachs merugi.
Lalu, indeks S&P 500 naik 3,53 poin atau 0,15 persen, dan ditutup pada level 2.367,34, dengan sembilan saham utilitas dan keuangan memimpin lebih tinggi, sedangkan saham energi melemah. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq naik 9,80 poin atau 0,17 persen menjadi 5.845,31.
Untuk volume perdagangan akhir pekan lalu mencapai 934,3 juta unit dengan volume komposit mencapai 3,8 miliar unit saham. Selanjutnya, indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kekhawatiran pasar mendekati level 11,4. (art)
