Lima Orang Saudi Paling Berpengaruh di Liga Arab

Pangeran Alwaleed bin Talal
Sumber :
  • ABC

VIVA.co.id – Sejumlah warga berkenegaraan Saudi, masuk dalam daftar 100 orang paling kuat di negara-negara Arab pada 2017. Dalam daftar tersebut, ada 16 orang keturunan asli Arab Saudi. 

5 Orang Terkaya di Indonesia yang Memutuskan Mualaf, Mayoritas Berdarah Tionghoa

Ada beberapa yang mengalami kenaikan peringkat, ada pula yang mengalami penurunan. Tergerus dengan penurunan harga minyak dan kinerja ekonomi perusahaan di negara tersebut yang tidak ada perkembangan bisnisnya. 

Dari 16 orang itu, ada lima yang paling menonjol, berikut kelima orang terkuat di Arab Saudi dikutip dari albawaba.com, Senin 27 Februari 2017. 

Robert Kuok Orang Terkaya di Malaysia, Beli Mall di Singapura Seharga Rp6 Triliun

1. Pangeran Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Al Saud

Sang pangeran adalah pemilik Perusahaan Holding Kerajaan yang fokus bisnisnya di sektor keuangan. Selama tahun ini, dia diketahui terlibat dengan sejumlah perjanjian-perjanjian kerja sama besar di dunia. 

Sederet Nama Konglomerat Tajir, Pemilik Hotel Mewah di Indonesia

Salah satunya, pertukaran saham Holding Kerajaan di Firmont, Raffles, dan Swissotel untuk saham Accorhotels. Dia juga sukses melakukan penjualan hotel Four Seasons di Toronto, senilai US$170 miliar. 

Tapi pada tahun lalu, Holding Kerajaan mengalami kerugian di kuartal kedua dan ketiga, karena fluktuasi mata uang, karena keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). 

2. Khalid Al Falih

Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih.

Menteri perminyakan Arab Saudi ini adalah bos besar perusahaan minyak Saudi Aramco. Menempati peringkat tiga di daftar tersebut, banyak orang berpendapat bahwa dia memang ditakdirkan menjadi orang yang memiliki pengaruh besar di Arab. 

Peran Al Faling tidak terhitung dan sangat berpengaruh di pasar minyak global. Terlebih lagi, dia beberapa waktu lalu menjadi kunci dari kesepakatan Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) dan non OPEC, yang akan menurunkan produksinya tahun ini. 

Posisi Falih di masa depan akan semakin kuat, setelah listing lima persen saham perusahaan itu dilakukan ke publik pada 2018 mendatang. Uang yang akan didapat dari listing tersebut diperkirakan akan mencapai US$2 triliun. 

Uang itu, rencananya akan digunakan untuk mengubah Saudi Aramco menjadi perusahaan teknologi besar seperti General Electric di AS. 

3. Yousef Abdullah Al Benyan

 Yousef Abdullah Al Benyan

Wakil Ketua dan CEO SABIC yang merupakan perusahaan raksasa petrokimia di Arab itu, kini menempati peringkat keenam.  

Namun pada 2016, menjadi salah satu periode bisnis yang paling sulit dalam perjalanan bisnis perusahaan. Pada kuartal ketiga 2016, perusahaan yang memiliki aset US$90 miliar ini melaporkan kerugian, karena melemahnya permintaan pasar.

Tahun ini, perusahaan itu akan mengerjakan beberapa proyek besar. Salah satunya pembangunan pabrik petrokimia baru bekerja sama dengan Exxon Mobil di Amerika Serikat. 

4. Mohamed Bin Issa Al Jaber

4. Mohamed Bin Issa Al Jaber

Chairman dan CEO MBI Internasional ini menempati posisi ke-16 di daftar tersebut. Dia pemilik kerajaan bisnis JJW Hotels & Resorts dan beberapa bisnis lainnya, dengan total aset lebih dari US$9 miliar. 

Al Jabber tahun lalu, juga sempat menjadi sorotan karena masuk daftar pengusaha yang mencuci kekayaannya di perusahaan onshore. Nama dia ada di dokumen Panama Papers yang sempat heboh tahun lalu. 

5. Mansour Saleh Al Maiman

Mansour Saleh Al Maiman

Chairman of National Commercial Bank ini menempati peringkat ke-19 dari 100 paling kuat di negara-negara Arab tahun ini. Pada 2014, dia membawa NCB masuk ke bursa saham Saudi. 

Namun, sejak itu, ia menjadi jarang tersenyum, karena kinerja NCB terhantam perlambatan perekonomian Saudi. Tapi hari ini, dia memegang posisi kuat di Industri perbankan Saudi.

Kemudian, dia juga memegang posisi utama di beberapa perusahaan besar lainnya, seperti perusahaan tambang Ma'aden, Saudi Arabian Invesment Company, dan Tadawul Real Estate. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya