Dapat Utang US$41 Juta, Sugih Energy Genjot Produksi Minyak

PT Sugih Energy Tbk (SUGI)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Romys Binekasri

VIVA.co.id – Emiten tambang PT Sugih Energy Tbk (SUGI) akan meningkatkan produksi minyak di wilayah kerja Lemang, khususnya Lapangan Akatara. Peningkatan produksi ini dilakukan setelah mendapat fasilitas pinjaman dari perusahaan Mandala Funding (Caymans) Ltd sejumlah US$41 juta.

Cara Erick Thohir Dorong Aksi Korporasi BUMN Tak Pakai Duit Negara

Diketahui, Blok Lemang ini telah berstatus produksi sejak November 2016 lalu. Adanya fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan nilai aset dari Lemang, yang akan memberikan dampak positif kepada pendapatan perusahaan.

Direktur Utama Sugih Energy, Supriyanto, mengatakan saat ini produksi minyak di lapangan Akatara sekitar 300 barel minyak per hari (BOPD). Untuk tahun ini, lapangan Akatara direncanakan melakukan pengeboran lima sumur pengembangan.

Ekspansi Bisnis, Right Issue Energi Mega Persada Bidik Rp1,8 Triliun

"Sehingga diharapkan produksi minyak dapat mencapai 1.500 BOPD pada akhir tahun 2017, " ujar Supriyanto di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 27 Februari 2017.

Dia menargetkan produksi puncak dari lapangan Akatara di wilayah kerja Lemang tersebut bisa mencapai hingga 10 ribu BOPD. Selain itu, dari lapangan Akatara, wilayah kerja Lemang masih memiliki beberapa prospek lapangan yang secara struktur geologi berpotensi terdapat kandungan minyak dan gas.

China Construction Bank Targetkan Naik Level pada 2020

Dengan fasilitas yang kami peroleh ini, kata dia, perseroan sangat optimis terhadap rencana peningkatan produksi dari wilayah kerja Lemang, lantaran telah mendapatkan kepercayaan dari  pihak investor luar.

"Kami optimis dalam lima hingga enam tahun ke depan target 10 ribu BOPD akan dapat terealisasi," ujarnya.

Sebagai informasi, wilayah kerja Lemang sendiri digarap oleh tiga perusahaan migas, diantaranya PT  Hexindo Gemilang Jaya yang memiliki porsi kepemilikan 31 persen, PT Mandala Energi Prima 35 persen, dan Sugih Energy sendiri miliki 34 persen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya