Bangun dan Perbaikan Drainase Prioritas Anggaran 2017

Petugas PU bersihkan drainase Jl MH Thamrin Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Dhoni Setiawan

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah berkomitmen untuk mengintensifkan pembangunan drainase, atau saluran air, baik untuk di Pulau Jawa maupun Pulau Sumatera.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Moerwanto mengaku pihaknya telah mengalokasikan anggaran khusus dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017, yang proses pencairan dananya akan dipercepat, agar pembangunan drainase tersebut bisa segera dirampungkan pada awal Maret 2017.

"Semua sudah dialokasikan dengan dana itu, hanya dipercepat pelaksanaannya. Saya sudah minta izin, tahun ini akan ada proyek khusus mengenai drainase," kata Arie di Jakarta, Senin 27 Februari 2017.

Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

Banyaknya jalan nasional yang rusak diakibatkan curah hujan yang tinggi di sejumlah daerah Indonesia, makin diperparah dengan tidak adanya sistem drainase yang memadai di jalan-jalan tersebut.

Arie mengakui, hal tersebut berkontribusi dalam menambah kerusakan jalan, sehingga pembangunan drainase merupakan solusi yang harus segera dilakukan Kementerian PUPR.

Empat Alasan Utama Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Menurut Survei Indikator

"Di samping pembangunan sejumlah drainase, sebagian alokasi dana tersebut juga akan digunakan untuk memperbaiki sejumlah drainase yang ada (existing)," kata Arie.

Namun, ketika ditanya berapa total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan dan perbaikan drainase di sejumlah wilayah itu, Arie mengaku tak mengingat secara pasti mengenai berapa angkanya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku pihaknya memang telah menerima sejumlah laporan, terkait jalan-jalan nasional yang mengalami kerusakan. Dia menyebut, setidaknya ada sekitar 70 persen-80 persen jalan-jalan nasional, yang belum memiliki sistem drainase yang memadai.

"Kami mencatat setidaknya ada 270 lubang di jalur Pantura, mulai dari Tegal hingga Semarang. Perbaikannya sempat tertunda akibat musim penghujan yang mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir," kata Basuki.

Selain membangun drainase, Basuki mengaku jika pihaknya juga telah menertibkan sejumlah lapak usaha yang berada di pinggir jalan, untuk memaksimalkan pembangunan sistem drainase dan perbaikan jalan tersebut. 

"Semoga percepatan perbaikan jalan dan pembangunan drainase dapat segera selesai, dan dijaga kondisinya hingga menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri Juni mendatang. Maksudnya, juga untuk mempersiapkan musim mudik Lebaran," tutur Basuki. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya