Survei BI: Harga Properti Hunian Naik

Pengunjung mengamati miniatur perumahan saat Pameran Rumah Rakyat.
Sumber :
  • ANTARA/Budi Candra Setya

VIVA.co.id – Bank Indonesia melansir, berdasarkan survei, harga properti residensial pada akhir 2016 tumbuh 0,37 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 0,36 persen.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, kenaikan harga hunian terjadi pada semua tipe residensial, terutama tipe kecil sebesar 0,57 persen, dengan kenaikan tertinggi di Kota Surabaya sebesar 1,64 persen (per kuartal).

"Kenaikan harga rumah ini dipengaruhi oleh faktor kenaikan harga bahan bangunan. Selain itu upah pekerja," kata Tirta dalam keterangan tertulisnya.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Menurutnya, hasil survei tidak banyak beda dengan laporan-laporan akhir tahun yang telah dilansir oleh perusahaan-perusahaan pengembang.

Rata-rata mencatatkan pertumbuhan bisnis yang optimistis pada tahun lalu, dan lebih optimistis pada 2017 yang diperkirakan bisnis properti lebih meningkat pesat mulai kuartal kedua. 

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

"Salah satunya perusahaan pengembang papan atas, PT Agung Podomoro Land Tbk," tuturnya.

Tirta mengatakan, hasil survei tersebut menyebut, volume penjualan properti di akhir 2016 juga mengalami peningkatan sebesar 5,06 persen. Angka tersebut naik dibanding kuartal sebelumnya sebesar 4,65 persen.

“Peningkatan penjualan tersebut sejalan dengan peningkatan realisasi penyaluran kredit properti oleh perbankan,” ujar Tirta.

Namun, sambungnya, sebagian besar perusahaan pengembang 50,80 persen menggunakan dananya sendiri sebagai sumber pembiayaan usahanya. 

Sebagai informasi, Agung Podomoro Land tahun lalu menyelesaikan banyak proyek residensialnya seperti SCBD Borneo Bay City di Balikpapan, Kalimantan Timur; superblok Podomoro Golf View (PGV) di Cimanggis, Depok; Podomoro City Deli Medan (PCDM), Medan; dan Podomoro Park, Klender, Jakarta Timur.

Kini perusahaan tengah gencar memasarkan apartemen superblok Podomoro Golf View (PGV), Cimanggis, Depok, dan superblok SCBD Borneo Bay City, Balikpapan, Kalimantan Timur. Podomoro Golf View menawarkan sekitar 6.000 unit apartemen berbagai tipe dan ukuran, pada kisaran harga Rp198-470 juta.

Superblok seluas 60 hektare itu direncanakan menjadi sebuah kota hunian baru dengan target 25 tower apartemen yang berisi sekitar 37 ribu unit apartemen. 

Sementara itu, SCBD Borneo Bay City merupakan superblok luas di pusat bisnis kota Balikpapan. Di dalam superblok ini, kini telah selesai dibangun dua tower apartemen yang berisi 1.220 unit apartemen, yang ditawarkan ke pasar berkisar mulai dari Rp900 jutaan per unitnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya