Defisit Awal Tahun Rendah, APBN 2017 Masih Aman

Ilustrasi peningkatan utang luar negeri Indonesia.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 mematok angka defisit sebesar Rp330,2 triliun, atau 2,41 persen terhadap produk domestik bruto. Target tersebut telah mempertimbangkan kondisi kas keuangan negara sepanjang tahun ini.

Ada Proyek Ibu Kota Baru, Sri Mulyani Jaga Defisit APBN Sesuai Target

Lantas, bagaimana realisasi defisit anggaran di awal tahun?

Berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dikutip VIVA.co.id, Selasa, 28 Februari 2017, realisasi defisit anggaran per 1 Januari hingga 20 Februari 2017 tercatat Rp22 triliun, atau 0,16 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Capaian itu lebih rendah dari periode sama tahun lalu, yang defisit sebesar Rp50,66 triliun atau 0,41 persen dari PDB. 

Defisit APBN Oktober 2021 Capai Rp548,9 Triliun

Rendahnya defisit di awal tahun dikarenakan adanya kenaikan pendapatan negara, dan masih minimnya serapan belanja pemerintah. Sampai 20 Februari 2017, pendapatan negara tercatat sebesar Rp145,43 triliun, atau 8,4 persen dari pagu yang ditetapkan. Angka tersebut mengalami kenaikan 4,81 persen secara year on year

Sementara itu, dari sisi konsumsi pemerintah, realisasi belanja sampai dengan pertengahan bulan ini hanya mencapai Rp168,63 triliun, atau 8,1 persen dari pagu yang dipatok. Namun, capaian tersebut justru turun 10,97 persen secara year on year. Pada periode yang sama tahun lalu, belanja pemerintah mampu 9,1 persen dari total pagu anggaran.

Sri Mulyani Prediksi Dua Hal ini Buat Defisit APBN 2022 Lebih Rendah

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Suahasil Nazara, menjelaskan faktor utama yang menyebabkan gelontoran belanja pemerintah di awal tahun sedikit tersendat. Meskipun secara garis besar, Suahasil mengakui, bahwa kas keuangan negara mencukupi untuk menyerap belanja pemerintah.

"Ngerem tidak ada. Uang cukup, pembiayaan cukup, cash flow tidak ada masalah. Tapi memang (belanja) kami deteksi di bawah Februari 2016. Kita lihat di akhir Februari," katanya.

Sementara Direktur Strategi dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Schneider Clasein Siahaan memastikan, realisasi defisit di awal tahun masih dalam batas aman. Namun, Kemenkeu akan mengantisipasi kondisi global, dalam mencari sumber pembiayaan defisit di tahun ini. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya