Arab Saudi Ingin Harga Minyak US$60 per Barel pada 2017

Ilustrasi pengeboran
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Arab Saudi ternyata menginginkan harga minyak mentah dunia bisa naik sekitar US$60 per barel tahun ini. Langkah tersebut diakui dapat menjadi penyelamat penerimaan negaranya yang selama ini anjlok akibat harga minyak yang jatuh.

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Dilansir dari laman Reuters, pada Selasa 28 Februari 2017, berdasarkan lima sumber yang berasal dari negara Anggota Pengekspor Minyak Dunia (OPEC), selain Arab Saudi, Kuwait dan Qatar juga ingin harga minyak meningkat.

Dengan demikian, negara tersebut akan mendorong investasi di lapangan atau sumur baru tapi tidak menyebabkan lonjakan pada shale gas keluaran Amerika Serikat. 

Harga Minyak Dunia Sempat Tembus Rekor US$130 per Barel

Sebelumnya, OPEC, Rusia dan Negara non OPEC berjanji para tahun ini untuk mengurangi produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (Bph) sejak awal Januari. Langkah ini adalah pemotongan produksi pertama sejak delapan tahun terakhir.

Upaya ini diakui bisa meredam pelemahan harga minyak dunia dan mengembalikannya ke harga keekonomian. Selain itu langkah ini diharapkan dapat mengurangi berlebihnya pasokan minyak di dunia.

Harga Minyak WTI Tembus US$116,5 per Barel, Level Tertinggi Sejak 2008

Saat ini, harga minyak mentah LCOc1 telah meningkat lebih dari 14 persen sejak kesepakatan November 2016. Namun harga minyak masih diperdagangkan sekitar US$56 per barel meski kesepakatan OPEC berjalan. 

"Mereka (Saudi) ingin melihat harga minyak di US$60 per barel menjelang akhir tahun ini. Ini baik untuk (minyak) investasi," kata seorang sumber industri minyak Timur Tengah yang akrab dengan masalah ini.

Selain itu, naiknya harga minyak juga tentu dapat menguntungkan Saudi karena selama ini raksasa minyak Saudi Aramco memiliki proyek US$1 triliun yang tertunda sejak pertengahan 2014.

Penurunan investasi tersebut telah membuat kekhawatiran, bahwa pada masa depan akan menyebabkan kekosongan pasokan minyak dan membuat harga melonjak tinggi.

"Secara umum, harga minyak sekitar US$60 per barel tahun ini baik. Harga itu tidak akan mendorong kenaikan besar dalam shale," ujar salah satu sumber OPEC. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya