Menteri Jonan Resmikan Klub Energi Terbarukan Prancis di RI

Menteri ESDM Ignasius Jonan
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyaksikan peresmian pembentukan klub energi terbarukan Prancis di Indonesia. Peresmian itu dilakukan di kantor Kementerian ESDM bersama dengan Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Republik Perancis, Jean-Marc Ayrault hari ini, Selasa 28 Februari 2017.  

Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas Bernilai Ratusan Juta di Yogyakarta

Klub itu dinamakan French Renewable Energy Group (FREG), merupakan wadah bagi perusahaan-perusahaan Perancis yang tertarik masuk ke sektor energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. FREG akan menjadi kepanjangan tangan dari French Syndicate of Renewable Energy (SER), organisasi EBT terbesar di Prancis.

Dalam paparannya, Jonan berharap, industri dan pelaku usaha EBT Prancis bisa membantu pengembangan EBT di Tanah Air, terutama jika dihadapkan dalam menghadapi tantangan berat yang selama ini dihadapi seperti masalah tarif listrik. 

Ogah Bayar Denda, Bule Prancis Acungkan Jari Tengah dan Mau Tunjukkan Kemaluannya ke Petugas

"Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan, di mana harus ada efisiensi produksi listrik, terutama dari EBT di setiap wilayah," kata Jonan di kantor Kementerian ESDM, Selasa 28 Februari 2017. 

Menurutnya, Indonesia sebagai negara berkembang, tarif listrik dari EBT-nya masih terlalu tinggi. Untuk itu, Indonesia harus banyak belajar dari Prancis yang sudah maju dalam implementasi EBT dengan harga yang terjangkau. 

Aksi Terorisme di Rusia, Prancis Juga Ikut Naikkan Status Negara Jadi 'Serangan Darurat'

Salah satu hal yang dapat diambil adalah terkait kebijakan harga. Menurut Jonan, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang diharapkan dapat meningkatkan minat para investor untuk menanamkan modalnya di sektor EBT.

"FREG diharapkan bisa meningkatkan Busines to Busines contract antara Indonesia dan Prancis khususnya untuk sektor EBT. Mendorong partisipasi perusahaan Prancis dalam proyek EBT Indonesia," kata dia. 

Dijelaskan, Freg nantinya bekerja sama dengan masyarakat energi terbarukan Indonesia (METI), yakni asosiasi perusahaan lokal yang akan membantu mengidentifikasi dan pengembangan proyek EBT di Indonesia.

Sementara itu, Jean-Marc Ayrault mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Indonesia yang memiliki ambisi besar dalam pengembangan EBT. 

"Pelaksanaan komitmen tersebut bergantung pada mobilisasi semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta. Untuk itu diperlukan kerangka peraturan dan keuangan yang juga sesuai," kata Ayrault.

Lebih lanjut, ia meyakini, jika kebijakan dan iklim investasi baik, perusahaan asal Prancis bisa memberikan manfaat baik dari sisi finansial maupun teknologi yang dibutuhkan dalam konversi energi di Indonesia. 

"Perusahaan-perusahaan yang berkumpul hari ini mewakili berbagai sektor dan teknologi terbarukan, Klub Energi Terbarukan yang baru saja terbentuk di Indonesia ini, merupakan panggung yang dapat memperlihatkan keunggulan Prancis di sektor energi dan memperkuat kerja sama Prancis Indonesia," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya