Strategi BPTJ Tarik Masyarakat Gunakan Tansportasi Umum

Pembangunan Halte Busway Ciledug-Tendean
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi  menyatakan akan menjodohkan para pengembang perumahan dengan para Perusahaan Otobus Bus yang menyatakan siap untuk menyediakan angkutan permukiman.

COVID-19: Toyota Indonesia Siapkan Layanan Transportasi Terkoneksi

Hal itu dilakukan agar target 40 persen masyarakat Jabodetabek beralih menggunakan transportasi umum pada 2019 dapat terwujud. 

Kepala BPTJ, Elly Adriani Sinaga mengatakan, saat ini masyarakat Jabodetabek yang menggunakan transportasi umum baru di kisaran 20 persen.

Kemenko Maritim: Penutupan Jalan Tol Jabodetabek Tunggu Pemda

"Jadi hari ini kita ingin mengawinkan antara para pengembang dengan para operator bus. Jadi mungkin ada yang sedikit bingung kok ada seperti kontak biro jodoh. Mungkin ada diantara yang belum hadir pada acara peresmian JR Connexion yang telah diresmikan oleh menhub (menteri perhubungan)14 Februari lalu di ITC Mangga dua," kata Elly di Jakarta, Selasa 28 Februari 2017. 

Elly mengaku diberikan amanah untuk memberikan pelayanan dan memperbaiki transportasi di Jabodetabek dengan lebih baik. Sehingga masyarakat dapat beralih ke sektor transportasi umum. 

BPTJ Sebut Ada Subsidi Angkutan Umum di Jalan Berbayar Perbatasan

"2019 ini kami dibebani tugas supaya yang gunakan angkutan umum Jabodetabek 40 persen. Padahal sekarang di 2017 ini jumlah yang gunakan angkutan umum baru sejumlah paling banyak 20 persen," tutur dia.

Oleh karena itu, sambung Elly, pihaknya masih mempunyai tugas sampai dengan tahun 2019 mencapai 40 persen pengguna angkutan umum.

"Kemudian lima tahun berikutnya, tahun 2024 harus 50 persen dan 2029 harus 60 persen. Jadi bagaimana caranya masyarakat kita gunakan angkutan umum sampai 60 persen," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya