Bidik Infrastruktur BSM Gandeng Grup Inka

Gedung Bank Syariah Mandiri (BSM).
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Bank Syariah Mandiri menandatangani perjanjian pembiayaan dengan tiga anak perusahaan PT Industri Kereta Api Indonesia yaitu PT Inka Multi Solusi (IMS), PT Inka Multi Solusi Trading (IMST), PT Inka Multi Solusi Servis (IMSS) di Jakarta.

PM Kishida Sampaikan ke Prabowo Jepang Akan Berkontribusi di Infrastruktur dan Energi di Indonesia

Penandatanganan dilakukan oleh Group Head Corporate Banking I BSM Fiti Syam dengan Direktur Utama PT Inka Multi  Solusi Edi Winarno, Dirut PT IMST Junaidi, dan Dirut PT IMSS Adrianus Suwandi.  

Direktur Wholesale Banking BSM Kusman Yandi mengatakan pembiayaan infrastruktur menjadi salah satu fokus pengembangan bisnis BSM. Selain itu, BSM juga berkomitmen untuk mewujudkan sinergi di antara anak perusahaan BUMN. 

KIP Perintahkan KPU Beberkan Data Rincian Infrastruktur Teknologi Pemilu 2024

‘’Pembiayaan infrastruktur merupakan salah satu sektor industri yang menjadi fokus pertumbuhan bisnis BSM, antara lain infrastruktur di bidang prasarana transportasi seperti infrastruktur kereta api, jalan tol, pelabuhan laut dan bandara,” kata Kusman dalam keterangannya, Selasa, 28 Februari 2017.

Selain itu, BSM yang tergabung dalam Bank Mandiri Group, juga berkomitmen untuk mewujudkan sinergi diantara anak perusahaan BUMN.

7 Proyek Waskita di IKN Siap Rampung Semester I-2024, Termasuk Tol dan Gedung Sekretariat Presiden

Pembiayaan yang ditandatangani merupakan pembiayaan line facility untuk project financing atau modal kerja dengan plafon masing-masing Rp150 miliar untuk PT IMS, Rp160 miliar untuk PT IMST, dan Rp42 Miliar untuk PT IMSS. Pembiayaan ini menggunakan akad musyarakah dengan tenor line facility 24 bulan.

Ketiga perusahaan tersebut akan menggunakan dana modal kerja dari BSM untuk mengerjakan proyek-proyek yang diperoleh dari PT Inka.

"Untuk merealisasikan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan sustain, BSM akan  fokus untuk tumbuh di beberapa sektor industri yang memiliki prospek baik, seperti sektor infrastruktur yang dikerjakan/dikelola perusahaan BUMN dan anak perusahaannya,” ujar Kusman. 

Sampai akhir 2016, BSM menyalurkan pembiayaan sebesar Rp55,58 triliun. Adapun portofolio pembiayaan wholesale banking sebesar Rp24,79 triliun. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya