Rupiah Diperkirakan Bergerak Datar Hari Ini

Uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hari ini sepertinya tidak jauh berbeda dengan pergerakan sebelumnya di mana ruang geraknya masih belum dapat keluar dari tren mendatar. 

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan, pelemahan yang terjadi pun masih dalam kisaran terbatas. Namun demikian, perlu dicermati berbagai sentimen yang ada terutama imbas dari penguatan dolar AS.

Menurutnya, dolar menguat setelah merespons pidato dari Presiden AS Donald Trump dan kurang adanya imbas dari rilis inflasi yang dinilai lebih baik dari bulan sebelumnya. 

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

"Tetap cermati dan antisipasi berbagai sentimen yang dapat berpengaruh pada berubahnya rupiah. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran Rp13.386 hingga Rp13.315 per dolar AS," ujarnya di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.

Reza menjelaskan, tampaknya harapan akan adanya penguatan pada laju rupiah tidak terwujud di mana pelaku pasar kembali memburu dolar AS yang membuatnya menguat kembali 

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

"Pidato Presiden Trump di hadapan kongres yang menitikberatkan pada upaya perbaikan ekonomi AS untuk kembali pulih, dengan adanya rencana penambahan anggaran untuk beberapa pos yang dianggap dapat meningkatkan aktivitas ekonomi AS, telah direspons positif oleh pelaku pasar dengan terapresiasinya laju dolar," jelasnya.

Sementara rilis inflasi dalam negeri sebesar 0,23 persen lebih rendah dari bulan sebelumnya tampaknya belum cukup mengangkat laju rupiah. 

"Meski tercatat lebih rendah, namun inflasi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi yang sama di bulan Februari di tahun-tahun sebelumnya di mana rata-rata tercatat deflasi," tuturnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya