Pidato Trump Ikut Dongkrak Pasar Saham Asia

Seorang warga melihat papan bursa saham di Jepang
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Bursa saham Asia dibuka menguat pagi ini setelah investor mengambil keuntungan dari naiknya bursa saham Amerika Serikat yang ditutup di atas 21.000. Kenaikan itu didorong pula oleh sentimen positif atas pidato Presiden Trump di depan Kongres AS.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir dari laman CNBC, pada Kamis 2 Maret 2017, Nikkei 225 meningkat 1,2 persen pada awal perdagangan, sementara indeks Topix naik 1,27 persen. Lalu, Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,75 persen dan Indeks ASX 200 Australia naik 1,03 persen.

Naiknya indeks saham Nikkei 225 pagi ini, didorong oleh saham perbankan Jepang seperti Mitsubishi UFJ yang naik sebesar 2,9 persen, SMFG naik sebesar 1,89 persen dan Mizuho naik sebesar 1,62 persen. 

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Selain itu, saham-saham perusahaan ekspor Jepang juga relatif naik akibat pelemahan Yen Jepang yang diperdagangkan sebesar 114,09 per dolar. Seperti pada Saham Toyota yang naik 1,19 persen, Nissan naik sebesar 1,47 persen dan Honda yang naik 1,96 persen.

Sementara itu, naiknya saham-saham Korea Selatan disebabkan efek sebelumnya di mana bursa tutup akibat hari libur nasional. Sedangkan saham Australia meningkat didorong oleh empat saham Bank Besar yang masing-masing naik lebih dari satu persen.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Empat saham bank tersebut yaitu, saham Bank ANZ yang naik 1,42 persen, Commonwealth Bank of Australia naik 1,04 persen, Westpac meningkat sebesar 1,27 persen dan National Australia Bank naik 1,32 persen.

Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy, mengatakan relly bursa saham pagi ini karena adanya komitmen AS yang akan membelanjakan anggaran untuk infrastruktur secara besar-besaran dan itu menjawab kekhawatiran pasar selama ini. (one)

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021