Bagaimana Nasib Rupiah Akhir Pekan Ini?

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akhir pekan ini masih cenderung berada dalam tren mendatar, meskipun pada penutupan perdagangan Kamis kemarin menguat 6 poin atau 0,04 persen ke Rp13.357 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.352-Rp13.368 per dolar AS.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, adanya penguatan tersebut setidaknya dapat memberikan peluang akan adanya kenaikan, sehingga dapat ke luar dari zona sideways (mendatar). 

"Meski demikian, peluang tersebut tampaknya masih akan tertahan di mana imbas terapresiasinya dolar masih mendominasi. Namun demikian, jika rupiah melemah maka kami harapkan dapat lebih terbatas," ujarnya di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Reza menjelaskan, penguatan rupiah kemarin lantaran adanya sentimen penguatan laju dolar setelah merespons pidato Presiden AS Donald Trump di hadapan kongres yang menitikberatkan pada upaya perbaikan ekonomi AS untuk kembali pulih. 

"Meski dinilai tidak begitu detail namun, cukup memberikan optimisme akan kinerja pemerintahan AS di bawah Presiden Trump," tuturnya.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Di samping itu, adanya sentimen positif dari kesepakatan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan instansi terkait dengan pemerintah Arab Saudi tampaknya tidak terlalu berpengaruh untuk membuat rupiah menguat.

Meskipun demikian, Reza mengingatkan, agar investor tetap mencermati dan mengantisipasi berbagai sentimen yang dapat berpengaruh pada berubahnya rupiah.

"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran Rp13.382 hingga Rp13.278 per dolar AS," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya