- Reuters
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia akhir pekan ini kembali dibuka menguat setelah dalam tiga hari sebelumnya mengalami penurunan. Naiknya harga minyak didorong produksi minyak Rusia yang mengalami perlambatan mengikuti kesepakatan pemangkasan produksi.
Dilansir dari laman Reuters, pada Jumat 3 Maret 2017, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) naik sebesar 10 sen atau 0,2 persen menjadi sebesar US$52,71 per barel. Sedangkan, jenis Brent pagi belum lakukan perdagangan dan pada penutupan kemarin masih alami penurunan 2,3 persen.
Naiknya harga minyak pada Jumat pagi ini karena pasar sepertinya ingin mengambil napas lebih dalam, setelah dalam tiga hari berturut-turut alami pelemahan. Selain itu, kesepakatan negara pengekspor minyak untuk batasi produksi minyak sudah terlihat.
Tercatat, produksi minyak Rusia pada Februari tidak berubah dari Januari yaitu sebesar 11,1 juta barel per hari (bph). Angka tersebut hanya kurang 100 ribu barel per hari atau hanya sepertiga dari yang dijanjikan oleh Moskow kepada anggota OPEC.
Sebelumnya, OPEC setuju untuk kurangi produksi sekitar 1,2 juta barel per hari (bph) sejak Januari 2017 dan merupakan pemangkasan pertama dalam delapan tahun terakhir. Selain itu, Rusia dan 10 produsen non-OPEC juga sepakat memotong setengah produksinya.
Sementara itu, untuk data persediaan minyak mentah di Amerika serikat saat ini terus meningkat, di mana dalam delapan minggu ini telah mencapai 520,2 juta barel.
Antisipasi Dampak Konflik Palestina-Israel, Pemerintah Kaji Harga Pertalite Sesuai Jenis Kendaraan
Pemerintah akan mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite, dan juga tengah mengkaji untuk membuat perbedaan harga Pertalite sesuai jenis kendaraan.
