Bursa Saham Asia Awal Pekan Dibuka Berjatuhan 

Bursa Asia
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Bursa saham Asia pada awal pekan ini, Senin 6 Maret 2016, dibuka berjatuhan dengan semua indeks berada di zona merah. Bursa Asia di bawah tekanan risiko geopolitik yang memanas setelah Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke zona ekonomi ekslusif Jepang pagi tadi. 

Tak Jelasnya Reformasi Pajak AS, Ikut Lemahkan Saham di Asia

Dilansir CNBC, indeks Nikkei jatuh 0,56 persen pada perdagangan pagi ini. Sedangkan indeks Kospi turun 0,47 persen. Indeks Australia ASX 300 setelah dibuka di zona merah berhasil berbalik ke teritori positif naik 0,03 persen. 

Pada pekan lalu, Perdana Menteri China, Li Keqiang, memberikan catatan bahwa pertumbuhan ekonomi China akan lebih lambat menjadi sekitar 6,5 persen. Angka itu lebih rendah dari target yang ditetapkan tahun lalu sebesar tujuh persen.

Mengekor Bursa Wall Street, Saham di Asia Menguat

Kekhawatiran terhadap ekonomi juga muncul dari lesunya pertumbuhan global, dan tren negatif deglobalisasi dan proteksionisme. Bari-baru ini, menteri perdagangan Korea Selatan menyatakan bahwa pemerintahnya akan memperkuat respons terhadap diskriminasi China terhadap Korea Selatan. 

Ketegangan di Asia memuncak setelah Korea Utara menembakkan empat rudal balistik dan tiga diantaranya jatuh ke zona ekslusif ekonomi Jepang pagi ini. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, telah menyerukan "protes keras" kepada Korea Utara. 

Bursa Asia Menguat, Sambut Positif Pilpres Prancis

"Peluncuran rudal balistik terbaru jelas menunjukkan bukti ada sebuah ancaman baru dari Korea Utara," kata Abe kepada reporter di kediamannya. 

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.

Saham-saham di Asia Pasifik Menguat, Terdorong Wall Street

Sentimen positif dari Uni Eropa juga turut berkontribusi.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2017