- Reuters
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia di perdagangan Asia, tergelincir pada awal pekan ini, Senin 6 Maret 2017. Ini disebabkan, kekhawatiran pasar terhadap produksi minyak Rusia yang tidak berubah sejak Februari.
Dilansir CNBC, pasar khawatir Rusia tidak dapat memenuhi kesepakatan pemangkasan produksi minyak sesuai kuota yang ditetapkan bersama OPEC. Data produksi minyak Rusia pada Februari, dilaporkan tidak berubah sejak Januari di 11,11 juta barel per hari.
Sementara itu, harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate, jatuh 19 sen, atau 0,3 persen menjadi US$53,14 per barel. Sesi sebelumnya, harga minyak itu sempat naik 1,4 persen.
Sedangkan harga minyak mentah Eropa, Brent, anjlok 13 sen, atau 0,2 persen di US$55,77 per barel. Akhir pekan lalu, harga minyak dunia sempat naik, saat dolar Amerika Serikat melemah, setelah pidato Gubernur AS, Janet Yellen.
Yellen menyatakan, suku bunga The Fed akan naik pada akhir pertemuan The Fed, 15 Maret 2017 nanti. Kenaikan suku bunga AS akan mendukung penguatan dolar AS. (asp)
Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina
Harga minyak jatuh lebih dari lima persen ke level terendah dalam hampir dua minggu pada akhir perdagangan Senin.
