- VIVA.co.id/Dinia Adrianjara
VIVA.co.id – Mauritius merupakan salah satu negara di Samudera Hindia yang memiliki peningkatan investasi secara signifikan di Indonesia. Peningkatan investasi ini bahkan meningkat cukup tinggi pada 2016, yaitu menjadi US$500 juta.
Di sela Konferensi Tingkat Tinggi IORA di Jakarta hari ini, Senin 6 Maret 2017, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Mauritius, Seetanah Lutchmeenaraidoo. Pada kesempatan itu, Retno meminta kerja sama lebih lanjut antarkedua negara.
"Saya sudah meminta kepada Menlu Mauritius bahwa kebijakan ekonomi Indonesia yang terbuka memungkinkan lebih banyak investasi. Kami berharap investasi dari Mauritius ke Indonesia juga bisa lebih besar," ujar Retno.
Selain dalam bidang investasi, isu penangkapan ikan ilegal juga menjadi fokus pembahasan kedua menteri luar negeri. Retno mengatakan bahwa keseriusan Indonesia dalam penanganan isu ini sangat serius, terbukti dengan dikategorikannya IUU Fishing sebagai kejahatan transnasional.
Upaya ini pun disambut baik oleh menlu Mauritius, yang mengatakan bahwa melindungi keberlangsungan ekosistem laut dan samudera adalah tugas bersama untuk kestabilan kehidupan masyarakat dunia. Mauritius juga berkomitmen untuk melakukannya bersama dengan Indonesia.
"Kami akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memberantas ilegal fishing, pemberantasan narkoba, juga mengurangi terorisme. Saya akan mengusulkan tim kerja untuk bersama-sama menjaga kestabilan wilayah," ujarnya. (art)
RI Punya Banyak Produk Menarik untuk Pasar IORA
Negara-negara IORA bisa dorong peningkatan perdagangan RI.
