- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Sejumlah massa yang menamakan diri Gerakan Solidaritas Peduli Freeport (GSPF) hingga kini masih menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pusat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta Pusat, Selasa 7 Maret 2017. Aksi yang awalnya dilakukan di Jalan Medan Merdeka Selatan, justru kini pindah ke Jalan MH Thamrin, tepat di depan lobi kantor Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
Mereka yang mengaku sebagai karyawan di lingkungan PT Freeport Indonesia (PTFI) itu mendesak pemerintah untuk tetap membiarkan Freeport beroperasi normal dengan status Kontrak Karya.
Staf Khusus Menteri ESDM, Hadi M Djumadi, mengatakan, pemerintah siap menemui perwakilan dari peserta aksi, dan akan mendengarkan keluhan mereka.
"Aksi sepihak ini sebetulnya karena mereka ada informasi yang tidak lengkap yang mereka terima, kalau mereka berbicara dengan kami silakan," kata Hadi di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa 7 Maret 2017.
Meski demikian, salah satu orator mengatakan, pihaknya menolak untuk pulang sebelum bertemu langsung dengan Jonan. "Kami jauh-jauh dari Papua, kalau Pak Jonan tidak datang, kami bertahan saja, tidak usah pulang," kata orator dari atas mobil pick up.
Massa terus mengencangkan pengeras suara dengan melantunkan nyanyian daerah Papua. Sejumlah pengamanan diperketat, para aparat keamanan mulai memakai pakaian dan tameng pengaman. (one)
Freeport Ditantang Cari Iklim Investasi Lebih Baik dari RI
Freeport harus tentukan ini, karena pilihan yang harus diikuti.
