Investasi di Kalimantan Utara, Ini Potensinya

Tambang emas J Resources Asia Pasifik di Nunukan, Kalimantan Utara
Sumber :
  • Antara/ M Rusman

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menggelar 'Kaltara Investment Forum 2017'. Acara itu diinisiasi, guna mempromosikan potensi investasi, sehingga menarik minat investor baik asing maupun dalam negeri. 

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie menjelaskan, ada beberapa potensi investasi yang bisa dilakukan di daerahnya. Seperti pemanfaatan energi berbasis konservasi, dengan adanya potensi sumber daya alam (SDA) energi yang melimpah, khususnya keberadaan beberapa sungai besar di Kaltara.

Dia mencontohkan adanya Sungai Kayan yang membelah daratan dari Malinau hingga Kabupaten Bulungan, yang memiliki kecepatan air cukup tinggi dan mengarah ke wilayah tengah dan hilir.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

"Kemampuan alirannya mencapai satu kilometer per hektare, sehingga diyakini mampu menghasilkan sumber energi yang besar. Di samping itu, kekayaan SDA energi lainnya juga memiliki potensi, seperti batubara, minyak, dan juga gas," kata Irianto di Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.

Irianto menjabarkan, potensi bisnis lainnya adalah ada sembilan titik ladang minyak yang mengandung 764 juta barel minyak dan 1,4 triliun cubic feet gas. 

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

"Potensi gas Kaltara tersebar di Kabupaten Bulungan, Tana Tidung, dan Nunukan," ujarnya.

Kemudian, Irianto juga mengatakan pengembangan hydropower di Kaltara juga sangat menjanjikan. Dengan didukung lebih dari 20 sungai yang berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air.

"Beberapa investor bahkan ada yang telah menyatakan minat, seperti misalnya Inalum yang mau bangun smelter," kata Irianto.

Selain itu, ada juga potensi pengelolaan energi biofuel, dengan luas peruntukan lahan perkebunan seluas 808 ribu hektare. Sumber daya alam itu tersebar di empat kabupaten, yakni Bulungan, Nunukan, Malinau, dan Tana Tidung.

"Ada juga kawasan food estate di Kabupaten Bulungan seluas 50 ribu hektare, dan kawasan rice estate seluas 17.400 hektar di Kabupaten Nunukan. Lalu hutan produksi kita totalnya 7.096 juta hektare, dan merupakan yang terbesar di dunia," kata Irianto.

Sementara itu, untuk sumber daya pariwisata, Kaltara kata dia juga punya memiliki tempat-tempat yang menarik dan eksotik. 

"Dari berbagai jenis wisata alam seperti pantai, hutan alam, goa, jeram, dan lainnya. Maka saat ini, kita juga sedang menyederhanakan berbagai kebijakan pemerintah provinsi," ujarnya.  (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya