Kalimantan Utara Strategis Jadi Tujuan Investasi

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Dalam upaya mempromosikan potensi wilayahnya demi menggaet minat investor untuk berinvestasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menggelar acara 'Kaltara Investment Forum 2017'.

Dulu Beli Holden, Kini Mobil Buatan RI Siap Dijual ke Australia

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyebut, langkah Pemprov Kaltara sebagai provinsi yang baru berumur tiga tahun ini sudah sangat tepat, dan harus didukung oleh semua pihak.

"Investment forum ini harus terus didorong, agar awareness terhadap Kaltara ini profilnya semakin naik, baik terhadap investasi domestik maupun luar negeri," kata Airlangga di sebuah hotel kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 8 Maret 2017.

Di Indonesia Cuma Segini Orang yang Mampu Beli Mobil Pribadi

Airlangga menyebut, potensi yang ada di Kaltara memang seharusnya diberdayakan penuh, demi menyokong pertumbuhan ekonomi di provinsi berumur tiga tahun tersebut. Salah satunya adalah industri berbasis alumunium.

Airlangga menjelaskan, posisi Kaltara ini sangat strategis, karena berada di jantung pasifik, di mana sekitar 70 persen market bergerak ke arahnya. Baik ke arah Asia di bagian utaranya maupun ke arah Amerika, letak strategis Kaltara ini memang berada di satu jalur pasifik.

RI Lepas Ekspor Minuman Beralkohol Perdana Diageo ke Thailand

"Di situ, mempunyai potensi selain sumber daya alam, juga mempunyai sumber energi terbarukan, yaitu dari sungai-sungai itu potensinya bisa dibuat energi hidro, yang kapasitasnya bisa sampai 20 ribuan megawatt," kata Airlangga.

Namun, pada tahap awal diutarakannya akan dibangun pembangkit 6.000 megawatt. Pembangkit listrik akan dimanfaatkan untuk menunjang operasional industri berat dan pabrik pengolahan mineral logam.

Dia juga menyebut, adanya potensi gasifikasi, batu bara muda, serta sumber energi lainnya yang berbasis pada kelapa sawit, dan mineral lainnya, membuat Kaltara bisa menjadi kunci bagi industri pengolahan barang tambang.

Oleh karenanya, demi menyambut berbagai potensi investasi yang akan masuk ke Kaltara, Airlangga menilai, harus ada industri yang bisa menjadi 'pemicu' industrialisasi sebagai pembukaanya.

"Jadi, selain lokasinya, ada juga potensi sumber daya energi yang murah," kata Airlangga.

Ketika ditanya apa upaya Kementerian Perindustrian dalam mendorong pengembangan potensi Kaltara, Airlangga mengaku pihaknya akan berupaya untuk memberikan kontribusi penuh, termasuk dalam hal perizinan dan perpajakan.

"Kalau untuk Kaltara, tentu kita akan dorong agar seluruh perizinannya (menjadi mudah), dan kemudian juga dalam soal tax allowance dan tax holiday," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya