Kemenhub Siapkan Rp21 Miliar untuk 'Jembatan Udara'

Pesawat di Bandara Papua.
Sumber :
  • Antara/ Zabur Karuru

VIVA.co.id – Disparitas harga di wilayah barat dan timur Indonesia masih cukup besar. Hal itu yang menjadi dasar pemerintah mencanangkan program “tol laut” hingga “jembatan udara.”

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Sebagai lembaga teknis, Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp21 miliar untuk Jembatan Udara di Papua pada tahun 2017. Diharapkan, program ini dapat terus menurunkan biaya logistik di pegunungan yang terbilang mahal.

Direktur Angkutan Udara di Kementerian Perhubungan, Maryati Karma, mengungkapkan ada tiga titik awal penerbangan yang menjadi tahap uji coba pemberlakuan jembatan udara tersebut. Diantaranya, adalah kota Timika, Wamena dan Dekai, yang menjadi titik awal pengangkutan barang menggunakan pesawat ke daerah pegunungan.

SMI Dapat Kontrak Penugasan Pemerintah Rp 825 Miliar, Siapkan Proyek Pembangunan di IKN

"Jadi dari Timika ke beberapa lokasi, dari Wamena ke beberapa lokasi dan Dekai ke beberapa lokasi. Kalau tiga lokasi ini berhasil nanti akan ditambahkan," ujar Maryati di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu 8 Maret 2017.

Lelang Pengadaan Pesawat

Tanggul Kali Hek Jebol, DPRD DKI Soroti Sedikitnya Pasukan Biru SDA

Untuk penyedia pesawat, lanjut dia, Kemenhub akan melakukan lelang kepada pihak swasta atau pun badan usaha milik negara. Maryati berharap harga komoditas di wilayah pegunungan dapat sama dengan harga di perkotaan.

Harga komoditas di Papua sempat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Ia menyayangkan bahwa harga semen di Papua masih ada yang berkisar Rp800 ribu  hingga Rp2,5 juta per sak, padahal di Jakarta, harga semen hanya Rp70 ribu per sak.

"Satu pesawat itu mampu paling tidak bawa satu ton, kan baru tahun ini kita coba, paling enggak sama harganya dengan kota besar, ada sembilan lokasi yang dilayani, seperti Ilaga (Papua), dan lain-lain," tutur dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso mengaku optimis Jembatan udara dapat menurunkan disparitas harga mendukung program tol laut.

"Dengan tol laut saja kan bisa turun hingga 20 persen, tapi memang disparitas masih tetap terjadi, maka dari itu jembatan udara akan kita kembangkan," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya