Aksi JuaI Investor Domestik Picu IHSG Memerah

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan kembali terseret ke zona merah setelah ditutup melemah 0,16 persen atau 8,85 poin ke level 5.393,76 pada perdagangan hari ini, Rabu, 8 Maret 2017.

Berbalik Menguat, IHSG Ditutup Kembali ke Zona Hijau pada Level 5.016

Begitu juga dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang melemah di posisi Rp13.350 dibandingkan perdagangan kemarin sore Rp13.346 per dolar AS.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG terperosok ke zona merah dari sebelumnya dibuka naik 4,91 poin atau 0,09 persen di level 5.407. Indeks sempat naik tinggi di awal perdagangan hingga ke posisi 5.415,23. Namun, aksi jual membuat IHSG tersungkur ke level 5.390.

Penutupan Bursa 2019, IHSG Melemah 29 Poin ke Level 6.299

Aksi jual secara mayoritas dilakukan oleh investor domestik. Sementara itu, investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp253,46 miliar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 312.881 kali dengan volume 11,164 miliar saham senilai Rp5,94 triliun. Sebanyak 138 saham naik, 163 turun, dan 121 saham stagnan.

Imbas Perang Dagang AS-China, IHSG Terkoreksi 6,16 Persen Sepekan Ini

Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, pelemahan indeks hari ini lantaran keberlanjutan tren penurunan jangka pendek.

Sebab, kenaikan IHSG di hari pertama pekan ini telah memberikan harapan palsu kepada para pelaku pasar yang memperkirakan bakal terjadi penguatan lanjutan, namun laju indeks justru berbalik melemah.

"IHSG sempat membuat para pelaku pasar gembira dengan adanya kenaikan di awal sesi kemarin, sehingga memunculkan harapan akan adanya kenaikan lanjutan," kata Reza di Jakarta,.

Terlebih lagi, lanjut Reza, pergerakan bursa saham Asia mampu menghijau karena mengesampingkan dampak pelemahan dari bursa saham AS dan Eropa. Kondisi tersebut memberikan persepsi akan adanya penguatan kembali pada IHSG.

Reza menilai, pembalikan arah melemah tersebut dimanfaatkan para pelaku pasar dengan melakukan aksi jual. "Belum dirilisnya data kenaikan cadangan devisa hingga akhir sesi kemarin, membuat IHSG kekurangan tenaga saat penutupan," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya