Meski di Zona Hijau, Bursa Asia Kurang Bergairah

Seorang pekerja melewati bursa Tokyo.
Sumber :

VIVA.co.id – Bursa saham Asia mayoritas dibuka datar hari ini, Kamis 9 Maret 2017, di tengah kekhawatiran anjloknya harga minyak mentah Amerika Serikat ke level US$50 per barel. Meski demikian indeks bursa Asia masih berada di zona hijau. 

Tak Jelasnya Reformasi Pajak AS, Ikut Lemahkan Saham di Asia

Dilansir CNBC, indeks Jepang Nikkei naik 0,34 persen pada perdagangan awal pagi ini. Ini dikarenakan pelemahan mata uang yen terhadap dolar AS. 

Sementara Indeks Australia ASX 200 tidak berubah, setelah sebelumnya sempat dibuka turun 0,4 persen. Indeks mengalami tekanan dari sektor energi yang turun 1,61 persen. 

Mengekor Bursa Wall Street, Saham di Asia Menguat

Sedangkan indeks Korea Selatan, Kospi, masih bergerak datar. Indeks sempat turun 0,02 persen, tapi kemudian berhasil merangkak ke zona hijau naik 0,09 persen. 

Saham grup elektronik Samsung berjatuhan pagi ini. Saham Samsung Electronics turun 0,3 persen, Samsung C&T anjlok 0,41 persen, dan Samsung Heavy anjlok 1,65 persen.  

Bursa Asia Menguat, Sambut Positif Pilpres Prancis

Para pedagang saham juga tengah mengawasi ketegangan geopolitik di Asia Timur, setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik. Awal pekan ini, Korea Utara meluncurkan empat rudal balistik, dan tiga diantaranya jatuh di sebelah barat pantai Jepang, sehingga memicu protes keras dari Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.

Saham-saham di Asia Pasifik Menguat, Terdorong Wall Street

Sentimen positif dari Uni Eropa juga turut berkontribusi.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2017