- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dapat berpotensi melanjutkan pelemahannya. Namun pelemahan tersebut diharapkan terbatas.
"Berbalik melemahnya laju rupiah membuat kami khawatir akan potensi penguatan yang belum tentu dapat terjadi, meski peluang tersebut masih ada," kata Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Kamis, 9 Maret 2017.
Reza menjelaskan, meski terdapat sejumlah sentimen positif dari dalam negeri, hal itu tidak banyak berpengaruh untuk membuat rupiah terangkat. Di sisi lain, pergerakan dolar masih cenderung kuat, dan belum memberikan kesempatan bagi rupiah untuk mengimbanginya.
Mengingat pola pergerakan kemarin, yang bergerak datar, kata Reza, laju rupiah tidak mampu bergerak positif, dan lebih memilih ke zona merah. Selain imbas penguatan dolar, pelemahan sejumlah mata uang Asia dan Eropa turut menekan laju rupiah.
"Tetap cermati dan antisipasi berbagai sentimen yang dapat berpengaruh pada berubahnya arah pergerakan rupiah. Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp13.392 hingga Rp13.310," katanya.