- VIVA.co.id/Chandra G Asmara
VIVA.co.id – Program amnesti pajak akan segera berakhir pada 31 Maret 2017 mendatang. Seiring dengan perjalanannya, ada sejumlah nama-nama besar yang memanfaatkan fasilitas 'pengampunan' tersebut. Mulai dari kalangan pengusaha kelas kakap, sampai dengan para pejabat negara.
Tak terkecuali, Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan, Harry Azhar. Ia mengaku, menjadi salah satu dari para pejabat negara yang memanfaatkan fasilitas amnesti pajak. Hal tersebut, dibeberkan Harry, usai menyampaikan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan.
"Saya ikut tax amnesty. Saya tidak perlu sebutlah berapa yang tebusannya," kata Harry, Jakarta, Jumat 10 Maret 2017.
Harry pun mengajak seluruh wajib pajak untuk memanfaatkan program yang sudah memasuki tahap terakhir itu. Terutama, bagi para pembayar pajak yang selama ini terdaftar sebagai WP, namun tidak melaporkan SPT tahunan pajak penghasilan kepada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
"Saya setuju sekali pernyataan Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati), yang tidak ikut tax amnesty ada kemungkinan untuk diperiksa lagi. Bagi yang belum, tax amnesty akan segera berakhir 31 Maret," katanya mengingatkan.
Harry memahami, era pemerintahan Presiden Joko Widodo membutuhkan dana lebih untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Di tengah kondisi perekonomian global yang belum menentu, maka penerimaan pajak menjadi dorongan lebih untuk membantu menggenjot pembangunan infrastruktur.
"Ini sebagai tanda kepercayaan kita kepada pemerintah, yang menjadikan sumber digunakan untuk belanja. Banyak sekali belanja di bidang infrastruktur, dan akan menjadi alat integrasi kita sebagai negara kepulauan," ujarnya.