Menanti Keputusan Fed, Bursa Asia Bervariasi

Papan indeks di bursa Asia
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham di kawasan Asia Pasifik, dibuka bervariasi pada perdagangan pagi ini. Investor mengamati potensi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada minggu ini. 

7 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Peringkat Indonesia Gak Main-main!

Dilansir dari CNBC, Senin 13 Maret 2017, The Fed dijadwalkan menggelar rapat pada 14-15 Maret ini. Pelaku pasar mengharapkan Fed untuk menaikkan suku bunga. Menurut FedWatch CME Group, 88,6 persen pelaku pasar di kawasan mengharapkan kenaikan tersebut. 

Di Australia, ASX 200 dibuka turun 0,51 pagi ini. Terjerat kerugian satu persen pada sub indeks sektor energi, namun sedikit tertolong oleh naiknya sektor komoditas, khususnya emas yang merespons positif kenaikan bunga The Fed. 

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

Sementara itu, indeks Nikkei 225 merosot 0,05 persen di awal perdagangan sesi Asia. Setelah dirilisnya penurunan pemesanan mesin inti perusahaan-perusahaan di Jepang, pada Januari dibanding bulan sebelumnya sebesar 3,2 persen. 

Hal itu berpengaruh, karena dianggap sebagai indikator utama belanja modal pemerintah Jepang dalam enam-sembilan bulan mendatang.

Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Global 2024 Masih Diproyeksi Lemah oleh IMF dan World Bank

Berenang ke Selat Korea, indeks Kospi di Korea Selatan menghijau pagi ini, atau naik 0,36 persen. Terdorong sentimen positif keputusan Mahkamah Konstitusi negara tersebut terkait kasus Samsung. (asp)

VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel

Waspadai Dampak Ekonomi Politik atas Serangan Iran ke Israel

Serangan drone Iran ke Israel dikhawatirkan bakal berdampak secara politik dan ekonomi dalam negeri yang terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024. Memang, serangan Iran in

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024