- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – PT Pertamina mampu melakukan penghematan langsung maupun tidak langsung, sehingga menghasilkan penciptaan nilai atau value creation sebesar Rp26 triliun pada 2016. Kondisi itu diciptakan melalui inovasi dan perbaikan berkelanjutan yang telah dilakukan perusahaan.
Demikian diungkapkan oleh Direktur Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, dan Umum Pertamina, Dwi Wahyu Daryoto, dalam acara Annual Pertamina Quality (APQ) Award 2017. Menurut dia, budaya perbaikan berkelanjutan merupakan sarana strategis bagi Pertamina dalam menciptakan kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan daya saing.
"Tidak ada lagi alasan Pertamina tidak jadi nomor satu, saya yakin, 2025 pertamina bakal jadi World Class Energy Company," kata Dwi di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin 13 Maret 2017.
Ia melanjutkan, di tengah bisnis migas yang belum stabil, pekerja Pertamina terus menghasilkan penciptaan nilai yang signifikan bagi perusahaan. "Tentunya melalui berbagai inovasi dan perbaikan berkelanjutan yang dihasilkan serta diterapkan dalam kegiatan bisnis sehari-hari," kata dia.
Upaya itu, dia melanjutkan, terbukti dengan penciptaan nilai sebesar Rp26 triliun dari hasil inovasi pada 2016 dan meningkat 155 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, untuk 2014, penciptaan nilai Pertamina tercatat sebesar Rp8 triliun. Lalu, pada 2015, penciptaan nilai menjadi Rp10,2 triliun, dan 2016, penciptaan nilai tercatat Rp26 triliun.
"Angka ini melonjak karena pada tahun ini dihitung juga additional revenue dari Continuous Improvement Program (CIP), tidak hanya dari saving cost (penghematan biaya)," ujar dia.
Sementara itu, Vice President Quality, System, and Knowledge Management Pertamina, Faisal Yusra, menyatakan, kegiatan Forum Presentasi CIP yang sudah berlangsung sejak Sabtu, 11 Maret 2017, diharapkan dapat dapat mendorong pengembangan budaya berbagi pengetahuan, serta menyelesaikan masalah pekerjaan dan menuangkan ide inovasi dengan metode continuous improvement program secara berkelanjutan.
"Hasil inovasi insan mutu Pertamina bukanlah kreasi yang hanya dikenal di lingkup perusahaan. Namun, telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak di tingkat nasional maupun internasional dalam berbagai forum," kata dia.
Selama 2016, dia melanjutkan, insan mutu Pertamina memperoleh sejumlah penghargaan dari dalam dan luar negeri, di antaranya memperoleh delapan emas dan satu perak pada International Convention on Quality Control Circles (ICQCC), di Bangkok, pada 24-25 Agustus 2016
Selanjutnya, lima tim memperoleh tiga bintang dan dua bintang serta satu tim memperoleh Best of the Best (Platinum dan tiga bintang) pada The International Exposition of Team Excellence Symposium (IETEX) pada 26-27 September 2016 di Singapura.
Sementara itu, lima tim mendapatkan tiga bintang dan dua special awards (Best Impact on Productivity dan Best Presentation serta overall champion) pada Asia Pacific Quality Organization (APQO) Conference ke-22, di Energy Event Centre - Rotorua, New Zealand pada 21-22 November 2016.
