Pesan Jokowi kepada Panitia Seleksi Dewan Komisioner OJK

Gedung Otoritas Jasa Keuangan.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Panitia Seleksi calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2017-2022 secara resmi akan menyerahkan 21 nama dari 30 calon anggota DK OJK yang lulus seleksi akhir kepada Presiden Joko Widodo. Calon anggota DK OJK itu lolos seleksi akhir yang mencakup afirmasi dan wawancara langsung. 

OJK Jangan Matikan Koperasi Digital Pakai Label Pinjaman Online Ilegal

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang juga ketua Pansel DK OJK periode 2017-2022 meminta arahan langsung dari Presiden, dalam menyeleksi seluruh tahapan calon DK OJK. Namun, bendahara negara itu menolak tegas, ada intervensi di dalamnya.

“Presiden sudah sampaikan sejak awal, jelas bahwa industri keuangan itu luar biasa penting,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 13 Maret 2017.

OJK Catat Baru 25 Industri Asuransi yang Punya Direktur Kepatuhan

Berdasarkan data pemerintah, aset industri jasa keuangan ditambah dengan nilai kapitalisasi pasar per Desember 2016 telah mencapai Rp16 ribu triliun. Peran dari OJK, kata Ani, tentu menjadi sangat sentral, dalam mengelola aset-aset tersebut agar menciptakan kegiatan ekonomi.

Presiden, lanjut mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu, pun telah menginstruksikan kepada panitia seleksi, untuk memilih calon DK OJK yang menjunjung profesionalitas tinggi, berintegritas, serta tidak terafiliasi dengan kepentingan politik atau pun hal-hal yang berpotensi merugikan OJK ke depan.

Platform Urun Dana Perluas Bisnis Penawaran Saham Berbasis IT

“Presiden tekankan mencari DK OJK yang profesional dan berintegritas untuk menjaga industri jasa keuangan, agar menciptakan trust,” katanya.

Ani menjelaskan, pekerjaan ini tidak mudah, karena memiliki beban tanggung jawab yang besar ke depannya. Sebagai ketua pansel, Ani merasa puas dengan hasil seleksi tim yang terdiri atas pemerintah, Bank Indonesia, maupun para pelaku industri keuangan lainnya.

“Tidak ada satu pun tekanan. Semua berpartisipasi, bebas, tidak ada rahasia, semua terbuka, dan keputusan secara aklamasi,” tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya