- VIVA.co.id/Chandra G. Asmara
VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu yang lalu melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menghabiskan beberapa hari di negeri Paman Sam.
“Di AS, kami melakukan pertemuan dan update dengan para bond holder (pemegang surat utang),” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jakarta, Senin 13 Maret 2017.
Dalam pertemuan tersebut, Ani mengaku hanya membicarakan mengenai kondisi perekonomian terkini, terutama di di tengah ketidakpastian global yang masih menghantui. Sebab, pemerintah akan menerbitkan surat utang tahun ini, untuk mencari pembiayaan.
“Kami sudah menyelesaikan tahun 2016, kami juga akan melakukan issueance bonds (penerbitan bond). Kita harus update,” katanya.
Pandangan para pemegang surat utang, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, akan dijadikan landasan pemerintah dalam menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017, dan merumuskan postur kas keuangan negara di 2018 mendatang.
“Jadi untuk mendapatkan masukan dan concern dari mereka terhadap perekonomian Indonesia,” kata Ani.
Sri Mulyani: Perempuan Harus Buktikan Layak Jadi Pemimpin
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perempuan Indonesia harus terus meningkatkan kompetensi dan kualitas diri, terutama mengenai peran kepemimpinan.
