Neraca Perdagangan Februari Diperkirakan Surplus

Ilustrasi-Cabai merah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA.co.id – Neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2017 diperkirakan kembali mencetak surplus sebesar US$1 miliar, dengan proyeksi total nilai ekspor di kisaran US$12,5 miliar dan proyeksi impor di kisaran US$11 miliar. Proyeksi surplus tersebut, sedikit lebih rendah dari surplus Januari.

Inflasi Mei 2020 Cuma 0,07 Persen, Permintaan Selama Ramadhan Anjlok

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, surplus tersebut ditopang dari membaiknya harga komoditas pada Januari 2017. Namun, pemerintah harus tetap mewaspadai kondisi harga komoditas ke depan.

“Harga komoditas akan bertahan berapa lama? Karena di bulan Maret ini, harga minyak sedang turun,” kata Bhima, melalui pesan singkatnya kepada VIVA.co.id, Jakarta Rabu 15 Maret 2017.

Waspadai Turunnya Impor RI, Ekonomi Bakal Bergerak Lambat

Selain dari harga komoditas, dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi China menjadi 6,5 persen tahun ini juga memberikan kekhawatiran akan berpengaruh terhadap permintaan dari negara tersebut. Sebab, China masih menjadi pangsa pasar ekspor terbesar Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, total ekspor non minyak dan gas Indonesia ke negeri Tirai Bambu itu sepanjang Januari mencapai US$1,5 miliar, atau 12,80 persen dari total nilai ekspor. Sementara itu, di posisi kedua, ditempati Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$1,43 miliar.

BPS Bilang Gojek dan Grab Kini Setara Sembako

“Memang tidak ada cara lain selain mendorong hilirisasi industri, dan menarik sektor investasi di industri pengolahan,” katanya.

Sebagai informasi, neraca perdagangan pada Januari 2017 mengalami surplus sebesar US$1,40 miliar, dengan total nilai ekspor senilai US$13,38 miliar dan impor US$11,99 muliar. Surplus tersebut, merupakan yang terbesar sejak Januari 2014 secara bulan ke bulan. (art)

Wisatawan asing membawa sepeda di kawasan wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin, 26 November 2018.

Wah, Masih Ada 160 Ribu Wisatawan Asing Masuk RI di Tengah Covid-19

Paling banyak wisatawan asing yang berasal dari Asean.

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2020