VIVA.co.id – Kesepakatan yang dibuat Asosiasi Antar-negara pesisir Samudera Hindia atau Indian Ocean Rim Association (IORA) dalam pertemuan di Jakarta pekan lalu dianggap tidak hanya mampu meningkatkan kinerja perdagangan internasional. Para pengusaha pun bisa memanfaatkan peluang untuk memperluas ekspor produk dalam negeri.
Kepala Divisi Marketing PT PAL Indonesia, Iman Sulaiman, mengungkapkan perseroan akan mengambil peluang yang bisa dimanfaatkan dari negara-negara anggota IORA. Tahun depan, Badan Usaha Milik Negara itu akan menandatangani perjanjian kontrak untuk pembuatan kapal di negara anggota IORA.
Apalagi, kata Iman, peluang tersebut terbuka lebar, mengingat mayoritas negara-negara anggota IORA yang berada di wilayah pesisir pantai. Terlebih, sebagian besar negara-negara anggota IORA masih masuk dalam kategori negara berkembang (emerging market).
“Bagi kami in merupakan pasar. Melakukan penjualan dengan posisi IORA seperti ini mungkin saja terjadi,” kata Iman, dikutip melalui keterangannya, Jakarta, Rabu 15 Maret 2017.
Beberapa negara anggota IORA yang saat ini masih menjalin komunikasi secara intensif mengenai rencana tersebut adalah Senegal, Mozambik, Madagaskar, sampai dengan Tanzania. Iman berharap, pembicaraan tersebut bisa membuahkan hasil.
“Kami sudah mulai melakukan pembicaraan sejak satu atau dua tahun yang lalu. Tapi mudah-mudahan, tahun depan sudah ada yang closing,” jelasnya. (ren)
Genjot Pengembangan Sektor Maritim RI, IDSurvey Gandeng ITS Bangun Ruang Kolaborasi
Holding BUMN Jasa Survei, yakni IDSurvey melalui lead holding PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau PT BKI, berupaya membantu perkembangan sektor industri maritim.
