RI Kejar Minat Investasi Arab Saudi di KEK Mandalika

Raja Salman Bertolak ke Jepang Usai Liburan di Bali
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai

VIVA.co.id – Dalam kunjungan resmi dan liburan rombongan Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia telah menawarkan Keluarga Petro Dollar itu untuk berinvestasi di sektor Pariwisata. Salah satunya adalah di Kawasan Ekonomi Khusus, atau KEK Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Ketika dikonfirmasi ke Menteri Pariwisata Arief Yahya, ia pun membenarkan hal tersebut. "Waktu itu ketemu, katanya dari Tim Arab Saudi," kata Arief di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis 16 Maret 2017.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut, Arief pun belum mau menjelaskannya secara mendetail.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Ditemui pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, Kementerian Pariwisata, Hiramsyah Sambudhy Thaib mengatakan, guna memastikan keterlibatan Arab Saudi dalam investasi di Mandalika itu, masih butuh waktu hingga dua bulan ke depan untuk memastikannya

"Belum (ada tindak lanjut). Mereka sudah kunjungan, tetapi mereka harus balik lagi, rapat lagi di internal. Mudah-mudahan, satu sampai dua bulan ke depan sudah bisa ada hasil dan kabar baik," kata Sambudhy.

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Selain Arab Saudi, Sambudhy juga mengaku ada beberapa negara Timur Tengah lainnya yang juga berminat untuk berinvestasi di NTB dan sektor pariwisata lainnya. Maka dari itu, peluang ini pun masih akan terus dijajaki oleh pemerintah, agar bisa segera terealisasi.

"Arab memang minatnya besar, tetapi butuh waktulah. Padahal, bukan hanya Saudi Arabia loh (yang tertarik). Dari kunjungan kemarin itu, bagi negara Timur Tengah lain luar biasa dampaknya. Mereka jadi tahu, ternyata Indonesia itu indah, bagus," kata Sambudhy.

Karenanya, Kementerian Pariwisata berharap, nilai investasi Arab Saudi ke Indonesia bisa terus meningkat, terutama setelah adanya kunjungan dari rombongan Raja Arab Saudi pada awal Maret lalu.

"Kita harap, tahun ini ada satu progres luar biasa dari Arab Saudi. Ya, tentunya soal minat investasi, bukan hanya kunjungan wisatawan mancanegaranya saja," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya