Donald Trump Bikin Wall Street Ditutup Loyo

Bursa saham di Wall Street, New York.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham AS tergelincir pada perdagangan Kamis waktu setempat. Tertekan kinerja negatif sub sektor indeks bidang kesehatan karena investor melakukan aksi jual saham dari salah satu sektor yang berkinerja baik tahun ini.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir dari Reuters, Jumat 17 Maret 2017, proposal anggaran Presiden Donald Trump mengisyaratkan adanya pemotongan dana untuk penelitian medis di negara tersebut. 

Meskipun masih jauh dari kenyataan, hal itu cukup memberi alasan pedagangan untuk menjual sahamnya. Indeks kesehatan S&P 500 SPXHC anjlok 0,9 persen.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

"Kesehatan sedang terseret sektor ini. Padahal sebenarnya mereka telah melakukan yang terbaik tahun ini," ujar Kepala Strategi Porfolio di Wells Fargodi Wisconsin, Brian Jacobsen. 

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 15,55 poin, atau 0,07 persen, ditutup pada level 20.934,55. Standard & Poor's 500 kehilangan 3,88 poin, atau 0,16 persen, ke level 2.381,38 dan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 0,71 poin, atau 0,01 persen, ke level 5.900,76.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Sebanyak 6.60 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada perdagangan saham kemarin. Di bawah rata-rata harian selama 20 sesi terakhir yaitu 6,96 miliar saham.

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021