Investasi di Depok Marak, GDC Luncurkan Hunian New Anggrek 2

Grand Depok City Luncurkan Cluster New Anggrek 2
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Seperti kawasan penyangga Ibu Kota lainnya, prospek investasi properti di Depok, Jawa Barat, pergerakannya tak beda jauh dengan kota penyangga lainnya, seperti Cibubur, Bekasi dan Serpong.

Wow! Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Gegara Korupsi 200 Triliun

Khusus di Depok, kawasan di selatan Ibu Kota ini, bisa menjadi pilihan menarik untuk berinvestasi properti. Salah satu kelebihannya adalah tersedianya beragam transportasi dan perkembangan infrastruktur yang kian signifikan.
 
Dalam beberapa tahun ini perkembangan properti, khususnya hunian di Depok, kian menjamur. Menurut General Manager Marketing Grand Depok City Tony Hartono, semakin terbatasnya lahan pengembangan di sekitar pusat kota Depok (ruas jalan Lenteng Agung dan Margonda), memang memaksa developer hunian tapak di segmen menengah dan menengah atas untuk memilih lokasi pengembangan ke arah selatan, yang memiliki akses ke daerah Bogor seperti Sawangan, Kalimulya dan Citayam.

“Sedangkan di kawasan pusat kota Depok, yakni Margonda, kini semakin marak dibangun hunian vertikal, atau apartemen,” ujarnya seperti dikutip dari keterangannya, Minggu 19 Maret 2017.

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Begini Penjelasan Lengkap PDS

Berdiri di atas lahan seluas 350 hektare, PT Dinamika Alam Sejahtera (DAS) pengembang Grand Depok City (GDC), saat ini telah membangun tujuh cluster di dalam proyeknya. Pada Sabtu kemarin 18 Maret 2017, GDC meluncurkan cluster baru “New Façade at New Anggrek 2” .
 
Produk ini menyasar segmen menengah, diyakini akan menarik minat masyarakat untuk memiliki hunian di GDC. Kawasan GDC telah menjadi kota mandiri, selain banyak berdiri kantor pemerintahan beberapa fasilitas besar, seperti water park, sarana pendidikan, area komersial hingga lifestyle sudah banyak tumbuh di kawasan ini. Selain itu, beberapa brand besar juga telah masuk ke kawasan ini, seperti hadirnya showroom Kawasaki dan Astra International.

New Anggrek 2 berdiri di atas lahan seluas 9 hektare yang merangkum 400 unit rumah dengan berbagai tipe mulai dari ukuran bangunan 37, 45, 55, dan 78 berkonsep dua lantai, luas tanahnya semua tipe sama, 120 meter persegi.

23 Ribu Pohon Ditebang, Petani Coklat Gugat Sentul City Rp3,8 Miliar

Dalam memasarkan produk baru ini pihak DAS menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) untuk fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). BRI menetapkan suku bunga untuk pembelian Anggrek 2 sampai akhir bulan ini fixed (tetap) selama satu tahun pertama sebesar 4,99 persen dan selanjutnya fixed 9,6 persen tahun ke dua hingga keempat.

Karina Triatmojo, marketing development manager GDC menambahkan, melihat permintaan pasar yang tinggi, pihaknya meluncurkan klaster Anggrek 2. “Peluncuran new facade at New Anggrek 2 ini melanjutkan konsep sebelumnya. Bedanya, jika semula façade yang diusung adalah modern minimalis, kini modern classic. Perubahan façade ini untuk memberikan pilihan kepada konsumen dan akan ada penyegaran, perubahan dalam waktu tertentu,” ujarnya.

Sementara itu, Tony menambahkan, GDC menyasar segmen menengah dengan harga saat ini mulai dari Rp800 jutaan per unit.

“Saat pertama kali diperkenalkan kepada publik, GDC sempat dibanderol Rp600 jutaan per unit. Tren harganya terus meningkat, karena pasarnya cukup prospektif. Harga akan terus meningkat, seiring perkembangan infrastruktur, termasuk jalan utama kami yang akan dijadikan alun-alun kota Depok,” tutur Tony.

Selain itu, lokasi GDC yang berada di kawasan Kalimulya memiliki kemudahan akses, hanya 10 menit menuju ruas jalan utama Margonda Raya dan stasiun kereta commuterline Depok Lama dan Depok Baru. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya