Awal Pekan, IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas

Papan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan diperkirakan cenderung bergerak bervariasi dalam rentang terbatas pada perdagangan awal pekan ini.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

Menurut Analis First Asia Capital David N Setyanto, pekan ini sejumlah saham emiten pelat merah memasuki masa pembagian dividen. Hal tersebut bakal membuat volatilitas sahammya tinggi. 

"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.500 hingga 5.560 berpeluang melanjutkan penguatan dalam rentang terbatas," ujarnya di Jakarta, Senin, 20 Maret 2017.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Selain isu positif individual dan redahnya risiko arus modal keluar atau capital outflow, kata David, sentimen positif turut ditopang oleh berbalik arah (rebound) harga sejumlah harga komoditas. Khususnnya logam seperti harga nikel dan timah.             

"Aksi beli juga mengangkat sejumlah saham berbasis komoditas seiring menguatnya kembali harga komoditasnya," tuturnya.

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Di samping itu, derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar saham, setelah putusan The Fed yang menaikkan tingkat bunganya 25 basi poin pertengahan pekan kemarin. Mendorong spekulasi kenaikan peringkat Indonesia menjadi Investment Grade oleh Standard & Poor's tahun ini, menyusul kemajuan reformasi perpajakan yang telah dilakukan pemerintah. 

Adapun pilihan saham awal pekan ini diantaranya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). 

Kemudian, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Adaro Energi Tbk (ADRO), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya