- REUTERS/Garry Lotulung
VIVA.co.id – Kamar Dagang dan Industri Provinsi DKI Jakarta memprediksikan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sebesar enam persen. Lebih besar dari target pertumbuhan nasional berkisar 5,1 persen-5,3 persen, yang diperkirakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Selama ini, persentase pertumbuhan ekonomi DKI tidak terlalu besar. Kita harapkan, persentase pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat lebih tinggi dari pertumbuhan nasional," kata Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Eddy Kuntadi di acara Rapat Pimpinan Provinsi IV Kadin Jakarta, Selasa 21 Maret 2017.
Pada 2016 penyokong pertumbuhan ekonomi Jakarta banyak berasal dari sektor jasa, seperti perhotelan, perbengkelan. Ia mengungkapkan, peluang bisnis Jakarta memang menitik beratkan pada sektor jasa, yang mana sektor ini kontribusinya sebesar 60 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang mencapai enam persen tersebut, diperkirakannya dapat meningkat seiring dengan peningkatan penggunaan sektor jasa lokal, di tengah banyaknya pembangunan infrastruktur nasional.
"Dalam pembangunan infrastruktur, Kadin DKI Jakarta harapkan keterlibatan lebih banyak karena sejauh ini masih melibatkan perusahaan besar. Padahal, potensi industri lokal di sektor jasa itu besar," tutur Edy. (asp)
Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen
Uang muka proyek sebelumnya ditetapkan Pemerintah maksimal 15 persen.
